Kejayaan Kota Demak secara resmi berakhir pada tahun 1568 setelah Jaka Tingkir memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang.
Kota Demak pun diubah statusnya menjadi kabupaten yang dipimpin oleh seorang kerabat raja.
Kerajaan Demak meninggalkan beragam jejak sejarah di Kota Demak. Tak heran jika kota itu menjadi salah satu destinasi wisata religi dan edukasi.
Adapun obyek wisata yang paling populer adalah Masjid Agung Demak.
Bangunan yang didirikan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Demak ini berdiri sejak abad ke-15 Masehi. Masjid yang memiliki simbol hewan bulus ini menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia.
Wisatawan dapat melihat arsitektur tradisional penuh makna di masjid ini. Meski memiliki desain yang sederhana, Masjid Agung Demak tetap terlihat megah.
Atap masjid yang tersusun dari tiga lapis bentuk limas konon memiliki makna akidah dari agama Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.
Baca juga: Demak Rintis Kawasan Wisata Pelestarian Kuntul
Pilar-pilar yang terdapat di bangunan ini pun konon juga dibuat langsung oleh para Wali Songo.
Pintu yang terdapat di masjid ini memiliki kisah yang unik. Pintu yang disebut sebagai Pintu Bledheg itu kabarnya dapat menangkal petir. Pintu tersebut juga merupakan prasasti Candra Sengkala yang dibut oleh Ki Ageng Selo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.