“Kasihan hotel-hotel tidak bisa beroperasi, tunggakan tidak dibayar-bayar. Gimana mau beroperasi,” ujar Maulana.
Sebelumnya, Kompas.com memberitakan, Kamis (21/1/2021), terdapat 33 hotel yang tengah disiapkan oleh pemerintah di DKI Jakarta untuk keperluan isolasi mandiri gratis para OTG Covid-19.
Pada saat itu, Maulana mengatakan bahwa 33 hotel tersebut merupakan jumlah hotel yang telah mendaftar ke Pemda DKI Jakarta untuk menjadi fasilitas isolasi OTG.
Baca juga: 5 Hotel di Indonesia Masuk Daftar 25 Hotel Terbaik Se-Asia 2021
“33 (hotel) itu yang ikut mendaftar ke PHRI, dan PHRI yang menyerahkan daftarnya pada Satgas dan BNPB,” tuturnya pada Rabu (20/1/2021).
Dari jumlah tersebut, pada saat itu baru sekitar 19 hotel yang terverifikasi oleh Pemda DKI Jakarta dan Satgas Penanganan Covid-19. Itu pun baru sekitar 7 hotel yang benar-benar dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi OTG.
Meski hotel untuk isolasi mandiri secara gratis sudah tidak ada, Maulana mengatakan bahwa saat ini terdapat sejumlah hotel yang menawarkan fasilitas isolasi berbayar.
Kendati demikian, hal tersebut tidak dilakukan oleh banyak hotel. Dia tidak menampik masih ada yang tidak berani mengambil risiko untuk menawarkan fasilitas isolasi berbayar bagi pasien OTG.
Selain itu, hotel-hotel yang dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri berbayar juga perlu menyesuaikan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditentukan.
“Protokol untuk hotel isolasi mandiri harus yang sesuai standar. Dikomunikasikan dengan Disparekraf, akan dilihat protokol kesehatan,” jelas Maulana.
Baca juga: Okupansi Hotel di Jakarta Sempat Meningkat Sebelum PPKM Darurat
Saat ini, DKI Jakarta memiliki 13 hotel untuk isolasi mandiri berbayar. Maulana mengatakan, hotel-hotel tersebut telah bekerja sama dengan rumah sakit di Jakarta dan berkoordinasi dengan Disparekraf Jakarta.
Dia mengungkapkan, dari 13 hotel tersebut, ada kemungkinan jumlahnya akan ditambah berdasarkan kabar yang dirinya dengar bahwa ada tiga hotel yang tengah diajukan sebagai hotel isolasi berbayar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.