Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Longgarkan Aturan Kedatangan dari 5 Negara Ini, Ada Indonesia?

Kompas.com - 09/07/2021, 19:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comYunani longgarkan aturan wajib tes Covid-19 atau karantina untuk kedatangan pelancong dari Armenia, Azerbaijan, Yordania, Moldova, dan Brunei Darussalam.

Melansir Schengenvisainfo, Minggu (4/7/2021), hal tersebut dilakukan lantaran pihak berwenang memperkirakan situasi Covid-19 di negara-negara tersebut telah membaik.

Keputusan tersebut telah dikonfirmasi oleh Civil Aviation Authority (CAA) Yunani sembari mengumumkan bahwa notice to airmen (NOTAM) larangan masuk saat ini diperpanjang hingga Kamis (8/7/2021).

Baca juga: 4 Kota Kecil Paling Cantik di Yunani

Adapun, NOTAM ini tidak termasuk penduduk tetap Uni Eropa (UE) dan negara-negara area Schengen.

Daftar negara yang warganya bisa berkunjung tanpa pembatasan

Ilustrasi Yunani - Pantai Perissa di Pulau Santorini.SHUTTERSTOCK / VERVERIDIS VASILIS Ilustrasi Yunani - Pantai Perissa di Pulau Santorini.

Selain lima negara yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat negara lain yang warganya dibebaskan dari pembatasan masuk setibanya di Yunani yakni sebagai berikut:

  1. Albania
  2. Bahrain
  3. Australia
  4. Bosnia-Herzegovina
  5. Belarus
  6. Kanada
  7. Israel
  8. China
  9. Jepang
  10. Kuwait
  11. Montenegro
  12. Libanon
  13. Selandia Baru
  14. Qatar
  15. Makedonia Utara
  16. Rwanda
  17. Rusia
  18. Arab Saudi
  19. Singapura
  20. Serbia
  21. Korea Selatan
  22. Ukraina
  23. Thailand
  24. Inggris Raya
  25. Uni Emirat Arab
  26. Amerika Selatan

Baca juga: Yunani Desak Uni Eropa Bikin Sertifikat Vaksin untuk Wisata

Seluruh wisatawan dari negara-negara tersebut harus menunjukkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang di negara keberangkatan mereka.

Adapun, sertifikat tersebut berfungsi untuk memvalidasi bahwa mereka telah divaksinasi Covid-19 setidaknya dua minggu sebelum kedatangan.

Wisatawan juga bisa menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang hasilnya diambil tidak lebih dari 72 jam, atau hasil negatif tes rapid yang hasilnya diambil tidak lebih dari 48 jam saat memasuki Yunani.

Situasi dan kondisi pandemi di Yunani

Ilustrasi Yunani.PIXABAY Ilustrasi Yunani.

Menurut data yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), Yunani telah melaporkan total 423.185 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.

Sumber yang sama mengungkapkan, lebih dari 12.700 orang di sana telah meninggal hingga saat ini karena virus tersebut.

Baca juga: 5 Kuliner Lezat dari Yunani, Negeri Para Dewa

Guna menekan laju penyebaran Covid-19 dan strain barunya, terutama varian Delta, pemerintah Yunani memutuskan untuk menerapkan syarat pengujian ganda bagi wisatawan yang tiba dari Rusia.

Sejak 30 Juni 2021, penumpang dari negara tersebut wajib menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 dan mengambil tes lain setibanya di Yunani.

Sangat memengaruhi industri pariwisata

Kendati demikian, pembatasan yang diterapkan oleh Yunani untuk menghentikan penyebaran Covid-19 sangat memengaruhi industri pariwisata.

Menurut data terbaru yang dilaporkan oleh kantor statistik European Union Eurostat, pariwisata Yunani mencatat penurunan sebesar 74 persen dari April 2020 hingga Maret 2021.

Baca juga: Ada Unsur Yunani Kuno di Relief Candi Pawon

Lebih lanjut, mereka melaporkan bahwa selain Yunani, negara Eropa lain seperti Malta, Spanyol, Portugal, dan Hongaria adalah yang paling terdampak oleh Covid-19 dalam hal pariwisata.

Meski lalu lintas penumpang di bandara Yunani meningkat 673,4 persen, angkanya turun 97,2 persen pada Mei 2021 dibandingkan dengan periode sebelum pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com