Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah London, Ibu Kota Inggris Tempat Final Piala Eropa 2020

Kompas.com - 10/07/2021, 08:31 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - London merupakan kota yang menarik untuk dikulik. Ibu Kota Inggris ini juga terpilih sebagai tempat berlangsungnya laga final Piala Eropa 2020.

Mengutip History.com, London sudah berdiri sekitar tahun 6000 Sebelum Masehi. Peneliti menemukan bukti berupa sebuah jembatan yang diduga dibangun pada Zaman Perunggu di dekat Sungai Thames.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Gratis di London, Lokasi Final Euro 2020

Tak hanya itu, mereka juga menemukan benteng di area yang sama. Benteng tersebut diperkirakan dibangun pada Zaman Logam.

Masuknya Romawi Kuno

Pemandian Romawi kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun ditemukan di bawah bukit pasir pantai Caños de Meca Cádiz, Andalusia, Spanyol barat daya.XAVI RUIZ via TWITTER Pemandian Romawi kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun ditemukan di bawah bukit pasir pantai Caños de Meca Cádiz, Andalusia, Spanyol barat daya.

Seperti dilansir dari Britannica, London merupakan salah satu kota tertua di dunia yang telah dikenal sejak dulu.

Kota yang kini menjadi pusat ekonomi, transportasi, dan kebudayaan di Inggris ini juga sudah menjadi primadona sejak berabad-abad silam.

Bangsa Romawi Kuno menemukan pelabuhan dan jalur perdagangan yang diberi nama Londinium pada 43 Masehi. Tak lama setelah itu, sebuah jembatan dibangun menyeberangi sungai Thames untuk memfasilitasi perdagangan dan pergerakan pasukan Romawi.

Baca juga: Traktat London: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Namun sayangnya, pada 60 Masehi, Ratu Celtic yang bernama Boudicca memicu penjarahan yang dilakukan oleh pasukan militer di Kota London. Akibatnya, kebakaran besar menghancurkan kota tersebut.

Kota London kembali dibangun sesegera mungkin setelah peristiwa besar tersebut. Sayangnya, pada 125 Masehi, kota itu kembali hangus terbakar.

Runtuhnya Romawi dan serangan Viking

Usai peristiwa besar di tahun 125 Masehi, London kembali berbenah. Seiring perkembangannya, kota ini bahkan mengalami peningkatan penduduk mencapai 40 ribu jiwa.

Namun, saat Romawi mengalami keruntuhan pada 476 Masehi, London kembali terpuruk. Kota ini mendapat sejumlah serangan dari bangsa Viking dan pelaut lainnya. London pun kembali terbengkalai dan dilupakan.

Pembangunan Westminster Abbey dan kebangkitan London

Westminster Abbey, London, Inggris DOK. Westminster Abbey Westminster Abbey, London, Inggris DOK. Westminster Abbey

Meski sempat terpuruk, London kembali hidup dan berjaya saat Westminster Abbey didirikan pada tahun 1065.

Tak hanya itu, kemenangan William the Conqueror dalam Pertempuran Hastings semakin mengukuhkan perkembangan London pada masa itu. Ia pun dinobatkan sebagai raja pertama Inggris.

Selama masa kepemimpinannya, William membangun Menara London. Pada tahun 1176 ia juga membangun ulang jembatan kayu London Bridge. Kali ini ia mengganti jembatan tersebut dengan batu.

Baca juga: Apartemen di London Ini Punya Kolam Renang Gantung Transparan

London juga berkembang pesat berkat kekuatan dan kekuasaan Dinasti Tudor dan Stuart.

Luas wilayah dan peranan kota ini pun meningkat dengan signifikan. Bahkan, dalam masa kepemimpinan Raja Henry VII, populasi di kota itu sudah mencapai 100 ribu jiwa.

Konflik agama dan wabah di London

Suasana di Westminster Pier, tempat para peserta cruise tour berangkat untuk menyusuri Sungai Thames di London, Inggris, Minggu (5/11/2017). Tampak London Eye, ikon London, di seberangnya.KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana di Westminster Pier, tempat para peserta cruise tour berangkat untuk menyusuri Sungai Thames di London, Inggris, Minggu (5/11/2017). Tampak London Eye, ikon London, di seberangnya.

Kota London kembali mengalami guncangan pada masa kekuasaan Ratu Elizabeth I. Sebab, konflik antara Protestan dan Katolik semakin menegang.

Bahkan, salah satu tokoh Katolik bernama Guy Fawkes sempat berusaha meledakkan gedung parlemen dalam serangan yang disebut Gunpowder Plot. Beruntung rencana peledakan tersebut berhasil digagalkan.

Tetapi guncangan sesugguhnya datang pada 1665 saat Wabah Besar London menyebar. Wabah tersebut merenggut sekitar 100 ribu jiwa.

Satu tahun kemudian, kota yang memiliki populasi hampir 500 ribu jiwa tersebut kembali dilalap api. Banyak bangunan penting yang turut rusak karena Kebakaran Besar London itu.

Baca juga: Bianglala London Eye Buka Lagi, Ada yang Baru di Salah Satu Kabinnya

Setelah bangkit dengan bantuan penguasa Inggris Huguenot John Houblon, London berhasil menjadi pusat keuangan internasional.

Sayangnya pada 1840 kota ini kembali diserang wabah kolera dan beberapa penyakit lainnya.

Namun kini London berhasil melalui segala kesulitan tersebut dan terus berkembang pesat sebagai Ibu Kota Inggris.

Museum of London, London, Inggris DOK. Museum of LondonDOK. Museum of London Museum of London, London, Inggris DOK. Museum of London

 

Sejarah tentang Kota London bisa disaksikan di berbagai museum kota tersebut. Salah satunya adalah Museum of London.

Baca juga: Ada Hotel Mewah Khusus Anjing di London, Seperti Apa?

Museum tersebut tak jauh dari sungai Thames, London, Inggris. Museum of London memilii beragam koleksi tentang perkembangan kehidupan urban di London sejak zaman dahulu.

Museum of London buka dari Rabu sampai Minggu, mulai pukul 10.00 sampai 17.00 waktu setempat. Untuk menikmati pameran beragam koleksi di museum ini, pengunjung tak perlu membayar tiket masuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com