YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Video viral vaksinasi dilakukan dengan latar belakang laut selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilakukan di kawasan sebuah resto, kawaaan Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Tepus.
Tak hanya di sana. Vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul juga dilakukan di beberapa obyek wisata lain.
Biasanya lokasi vaksinasi dilakukan di kantor ataupun layanan kesehatan. Namun video berdurasi 45 detik itu menunjukkan lokasi vaksinasi yang berbeda dibanding yang lain. Para peserta divaksinasi dengan latar belakang laut yang indah.
Baca juga: Nekat Datang ke Pantai Saat PPKM Darurat, Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Putar Balik
"Iya, itu di South shore, dinas (Pariwisata) sudah mendapatkan pemberitahuan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Vaksinasi itu dilakukan Kamis (8/7/2021) pukul 09.00-13.00 WIB. Ada 100 peserta program vaksinasi tersebut. Adapun peserta sebagian besar warga Tepus dan pesisir pantai lainnya, juga peserta umum. Kegiatan ini melibatkan petugas kesehatan Puskesmas Tepus 1.
Harry mengatakan bahwa selain di kawasan pantai, vaksinasi juga dilakukan di kawasan wisata Heha Sky View di Kapanewon Patuk, Rabu (7/7/2021).
Pihaknya mengapresiasi pelaku usaha yang melakukan vaksinasi. Harapannya ke depan makin banyak warga yang ikut Vaksinasi.
"Mendorong pelaku usaha wisata untuk menyelenggarakan vaksin dan pelaku wisata ikut vaksin agar segera terwujud herd immunity," ujar Harry.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan bahwa vaksinasi bagi umur 12-17 tahun di wilayahnya belum akan dilakukan. Pihaknya masih fokus pada usia 18 tahun ke atas
Secara keseluruhan, warga yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 baru mencapai 22 persen dari target. Dinkes Gunungkidul menargetkan 70 persen penduduk mendapat vaksin.
Dewi mengatakan, pihaknya masih menemui sejumlah kendala dalam proses vaksinasi. Beberapa kendala adalah sulitnya memobilisasi sasaran penerima vaksin hingga masih adanya rasa takut di masyarakat.
Baca juga: PHRI Gunungkidul Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali
Strategi pun dilakukan, antara lain dengan mengejar target pada sasaran yang bersedia divaksin. Pada saat yang sama, upaya pendekatan terus dilakukan pada mereka yang masih ragu. Untuk itu perlu dukungan semua pihak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.