Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2021, 09:42 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Video viral vaksinasi dilakukan dengan latar belakang laut selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilakukan di kawasan sebuah resto, kawaaan Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Tepus.

Tak hanya di sana. Vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul juga dilakukan di beberapa obyek wisata lain.

Biasanya lokasi vaksinasi dilakukan di kantor ataupun layanan kesehatan. Namun video berdurasi 45 detik itu menunjukkan lokasi vaksinasi yang berbeda dibanding yang lain. Para peserta divaksinasi dengan latar belakang laut yang indah.

Baca juga: Nekat Datang ke Pantai Saat PPKM Darurat, Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Putar Balik

"Iya, itu di South shore, dinas (Pariwisata) sudah mendapatkan pemberitahuan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Vaksinasi itu dilakukan Kamis (8/7/2021) pukul 09.00-13.00 WIB. Ada 100 peserta program vaksinasi tersebut. Adapun peserta sebagian besar warga Tepus dan pesisir pantai lainnya, juga peserta umum. Kegiatan ini melibatkan petugas kesehatan Puskesmas Tepus 1.

Harry mengatakan bahwa selain di kawasan pantai, vaksinasi juga dilakukan di kawasan wisata Heha Sky View di Kapanewon Patuk, Rabu (7/7/2021).

HeHa Sky View di Bukit Bintang, Yogyakarta. Dok. Tribun Jogja/Alexander Ermando HeHa Sky View di Bukit Bintang, Yogyakarta.

Pihaknya mengapresiasi pelaku usaha yang melakukan vaksinasi. Harapannya ke depan makin banyak warga yang ikut Vaksinasi.

"Mendorong pelaku usaha wisata untuk menyelenggarakan vaksin dan pelaku wisata ikut vaksin agar segera terwujud herd immunity," ujar Harry.

Masih fokus untuk 18 tahun ke atas

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan bahwa vaksinasi bagi umur 12-17 tahun di wilayahnya belum akan dilakukan. Pihaknya masih fokus pada usia 18 tahun ke atas

Secara keseluruhan, warga yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 baru mencapai 22 persen dari target. Dinkes Gunungkidul menargetkan 70 persen penduduk mendapat vaksin.

Dewi mengatakan, pihaknya masih menemui sejumlah kendala dalam proses vaksinasi. Beberapa kendala adalah sulitnya memobilisasi sasaran penerima vaksin hingga masih adanya rasa takut di masyarakat.

Baca juga: PHRI Gunungkidul Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali

Strategi pun dilakukan, antara lain dengan mengejar target pada sasaran yang bersedia divaksin. Pada saat yang sama, upaya pendekatan terus dilakukan pada mereka yang masih ragu. Untuk itu perlu dukungan semua pihak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Pesona Pantai Kolo, Surga Bahari di Ujung Utara Kota Bima

Pesona Pantai Kolo, Surga Bahari di Ujung Utara Kota Bima

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com