Prasasti Ciaruteun berisi puisi empat baris dengan delapan suku kata di setiap baitnya.
2. Prasasti Pasir Koleangkak
Berbeda dengan Prasasti Ciaruteun yang ditemukan di dekat sungai, Prasasti Pasir Koleangkak ditemukan di daerah bukit, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Bogor.
Prasasti ini menceritakan tentang keagungan salah satu raja Tarumanegara, yakni Raja Purnawarman. Sang raja digambarkan sebagai sosok yang gagah, mengagumkan, dan jujur.
Baca juga: Sejarah Banjir Jakarta dari Zaman Tarumanegara hingga Hindia Belanda
3. Prasasti Kebonkopi
Prasasti ini ditemukan di Kampung Muara Hilir, Cibungbulang. Prasasti Kebonkopi mengisahkan tentang dua telapak gajah yang diibaratkan sebagai tapak kaki gajah Airawata. Gajah tersebut dikatakan sebagai penguasa Tarumanegara yang agung.
4. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di Tugu, Jakarta. Peninggalan sejarah ini disebut sebagai prasasti terpanjang yang pernah ditinggalkan Punawarman.
Tulisan prasasti ini diukir di atas sebuah batu berbentuk bulat panjang secara melingkar. Dalam prasasti ini disebutkan dua nama sungai terkenal yaitu Candrabhaga dan Gomati.
Tak hanya itu, Prasasti Tugu juga menjadi satu-satunya prasasti peninggalan Purnawarman yang menyebut perkiraan penanggalan, meski tak disertai tahun yang pasti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.