Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 M, Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara.
Keberhasilan Sriwijaya dalam mengusai Selat Malaka dan Selat Sunda membuat kerajaan ini menjadi pengendali rute perdagangan rempah.
Kekaisaran yang berpusat di Sumatera ini mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat di Selat Malaka dan Selat Sunda.
Dalam masa kejayaannya, Sriwijaya memiliki peran besar dalam menghancurkan Kerajaan Medang di Jawa. Peristiwa ini diabadikan dalam Prasasti Pucangan.
Runtuhnya istana Kerajaan Medang di Jawa Timur dikenal ldengan peristiwa Mahapralaya.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Masa kemunduran Kerajaan Sriwijaya terjadi setelah beberapa koloninya berhasil ditaklukkan oleh Dinasti Chola dari Koromandel, India Selatan.
Usai menguasai daerah-daerah koloni Sriwijaya, dinasti tersebut juga melakukan ekspansi militer untuk menyerang kerajaan pada tahun 1017 dan 1025 M.
Ekspansi ini berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijawa setelah Sangrama-Vijayottunggawarman, raja terakhir Sriwijaya, ditahan.
Usai ekspansi militer besar-besaran itu, seluruh imperium Sriwijaya dikuasai oleh Dinasti Chola selama beberapa dekade.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya memiliki daftar panjang pemimpin yang diabadikan dalam beberapa peninggalan sejarah.
Mengutip "Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia", berikut ini adalah sederet raja yang pernah berkuasa di Sriwijaya:
Sumber:
"Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia" karya Anton Dwilaksana dipublikasikan oleh Dewarti Press tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.