Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sriwijaya, Kerajaan Maritim Penguasa Asia Tenggara

Kompas.com - 14/07/2021, 18:44 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber iPusnas

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Sumatera Selatan. Kerajaan ini sebelumnya dikenal dengan banyak nama.

Dilansir dari "Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia" karya Anton Dwi Laksono yang diterbitkan pada tahun 2018, nama Sriwijaya baru mencuat sekitar tahun 1920-an.

Sebelumnya, kerajaan yang berdiri pada tahun 671 Masehi (M) ini disebut dalam beberapa nama berbeda.

Orang Tionghoa menyebut Kerajaan Sriwijaya dengan nama Shih-li-fo-shih atau San Fo Qi. Dalam bahasa Sansekerta dan Pali, Sriwijaya disebut dengan nama Yavadesh dan Javadeh.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Berdirinya Kerajaan Sriwijaya

Hingga saat ini belum ditemukan banyak bukti fisik terkait Kerajaan Sriwijaya. Namun kerajaan ini dipercaya telah ada sejak 671 M.

Asumsi tersebut didasarkan pada catatan I Tsing dari Prasasti Kedukan Bukit. Dari prasasti tersebut juga diketahui bahwa kekaisaran ini dikuasai oleh Daputa Hyang sejak tahun 682 M.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 686 meliputi bagian selatan Pulau Sumatera, Pulau Bangka Belitung, dan Lampung.

Dalam Prasasti Kota Kapur disebutkan bahwa Sri Jayansa berhasil melancarkan ekspedisi militer ke Jawa.

Jalur perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijayakemdikbud.go.id Jalur perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijaya

Serangan militer tersebut berhasil menaklukkan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat dan Kalingga di Jawa tengah.

Usai berhasil melakukan agresi militer di Tanah Jawa, Sriwijaya mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Sriwijaya bahkan berhasil mengendalikan jalur perdagangan maritim di Selat Malaka, Selat Sunda, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Selat Karimata.

Ekspansi militer yang sukses besar di Jawa dan Semenanjung Malaya menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali dua pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.

Selama masa kepemimpinan Raja Samartungga pada 792 sampai 835 M, Kerajaan Sriwijaya berhasil membangun Candi Borobudur.

Candi Buddha terbesar di dunia ini, secara tuntas dibangun pada 825 M.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim?

Masa kejayaan Sriwijaya

Sebagai kerajaan maritim, Kerajaan Sriwijaya mengandalkan kekuatan armada lautnya untuk menguasai jalur pelayaran dan jalur perdagangan serta mempertahankan wilayah.

Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 M, Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijayaindonesia.go.id Kerajaan Sriwijaya

Keberhasilan Sriwijaya dalam mengusai Selat Malaka dan Selat Sunda membuat kerajaan ini menjadi pengendali rute perdagangan rempah.

Kekaisaran yang berpusat di Sumatera ini mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat di Selat Malaka dan Selat Sunda.

Dalam masa kejayaannya, Sriwijaya memiliki peran besar dalam menghancurkan Kerajaan Medang di Jawa. Peristiwa ini diabadikan dalam Prasasti Pucangan.

Runtuhnya istana Kerajaan Medang di Jawa Timur dikenal ldengan peristiwa Mahapralaya.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Masa kemunduran dan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Masa kemunduran Kerajaan Sriwijaya terjadi setelah beberapa koloninya berhasil ditaklukkan oleh Dinasti Chola dari Koromandel, India Selatan.

Usai menguasai daerah-daerah koloni Sriwijaya, dinasti tersebut juga melakukan ekspansi militer untuk menyerang kerajaan pada tahun 1017 dan 1025 M.

Alat pencetak koin pada masa Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi, Palembang  Sumatera Selatan.DOK.KOMPAKS Alat pencetak koin pada masa Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi, Palembang Sumatera Selatan.

Ekspansi ini berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijawa setelah Sangrama-Vijayottunggawarman, raja terakhir Sriwijaya, ditahan.

Usai ekspansi militer besar-besaran itu, seluruh imperium Sriwijaya dikuasai oleh Dinasti Chola selama beberapa dekade.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya

Daftar raja Sriwijaya

Ilustrasi Raja Sri Jayanasa, dibuat dengan acuan patung peninggalan Kerajaan SriwijayaKOMPAS/SUPRIYANTO Ilustrasi Raja Sri Jayanasa, dibuat dengan acuan patung peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki daftar panjang pemimpin yang diabadikan dalam beberapa peninggalan sejarah.

Mengutip "Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia", berikut ini adalah sederet raja yang pernah berkuasa di Sriwijaya:

  • Dapunta Hyang arau Sri Jayanasa
  • Sri Indrawarman
  • Rudra Vikraman
  • Sri Maharaja
  • Dharanidra atau Rangkai Panangkaran
  • Samaragrawia atau Rakai Warak
  • Samaratungga atau Rakai Garung
  • Balaputradewa
  • Sri Udayaditya Wamadewa
  • Sri Cudamani Warmadewa
  • Sri Mara Vijayottunggawarman
  • Sengrama Vijayottunggawarman
  • Srimat Trailokyaraja Maulichusana Warmadewa

Sumber:

"Kebudayaan dan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia" karya Anton Dwilaksana dipublikasikan oleh Dewarti Press tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber iPusnas
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com