Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Melonjak, Destinasi Wisata Populer di Eropa Perketat Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 12:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sejumlah negara di Eropa kembali menerapkan beberapa pembatasan guna mencegah peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Delta yang sangat menular.

Melansir Lonely Planet, Rabu (14/7/2021), Perancis telah memperketat pembatasan perjalanan. Sementara itu, Spanyol dan Portugal berlakukan kembali jam malam di tempat-tempat wisata.

Selanjutnya, negara lain di Eropa yang memperketat pembatasan Covid-19 adalah Yunani dan Belanda. Keduanya menerapkan kembali pembatasan pada sektor perhotelan.

Baca juga: Ada Unsur Yunani Kuno di Relief Candi Pawon

Penyebaran varian Delta yang cepat di seluruh Eropa menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi.

Dalam beberapa pekan, lonjakan infeksi ini telah membalikkan tren penurunan yang dilaporkan oleh sebagian besar negara di Eropa sejak akhir musim semi.

Perancis perketat perbatasan untuk pelancong yang tidak vaksin

Sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, Presiden Perancis Emmanuel Macron berlakukan serangkaian tindakan pada Senin (12/7/2021).

Serangkaian tindakan tersebut termasuk memperketat pembatasan perbatasan bagi pelancong yang tidak divaksinasi, serta mereka yang tiba dari negara-negara berisiko tinggi yang kini mencakup Inggris Raya.

Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).

Lewat Twitter, Menteri Urusan Eropa Perancis Clement Beaune mengatakan bahwa pelancong dari Inggris Raya yang tidak divaksin sepenuhnya hanya dapat berkunjung untuk perjalanan esensial.

Akan tetapi, mereka tetap wajib menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 dalam waktu 24 jam perjalanan.

Pelancong yang tidak divaksin atau divaksin sebagian yang tiba dari Spanyol dan Protugal yang masuk dalam daftar hijau perjalanan Perancing dan Uni Eropa (UE), harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Taman Monet di Perancis Dibuka Kembali untuk Para Wisatawan

Sebelumnya, aturan terkait tes Covid-19 adalah hasilnya diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Pelancong yang tiba dari Spanyol dan Portugal tersebut, usai menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diperlukan, mereka bebas masuk ke Perancis untuk alasan non-esensial.

Vaksinasi Covid-19 di Perancis

Untuk mendorong vaksinasi yang telah melambat di Perancis, pemerintah telah mengamanatkan penggunaan izin Covid-19.

Izin itu digunakan untuk masuk ke bar, restoran, kafe, bioskop, teater, museum, atraksi budaya, taman hiburan, pusat perbelanjaan, dan naik penerbangan domestik atau kereta api jarak jauh.

Ilustrasi Spanyol - Castillo del Papa Luna (dok. SHUTTERSTOCK/May_Lana).SHUTTERSTOCK/May_Lana Ilustrasi Spanyol - Castillo del Papa Luna (dok. SHUTTERSTOCK/May_Lana).

Izin Covid-19 atau Covid-19 Pass tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah sepenuhnya divaksin, telah pulih, atau baru-baru ini dites negatif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com