Oleh: Frangky Selamat & Hetty Karunia Tunjungsari
SETIAP daerah biasa memiliki penganan khas yang dijadikan buah tangan wajib untuk dibawa pulang wisatawan.
Bakpia pathok identik dengan Yogyakarta, wingko babat dengan Semarang, keripik singkong balado dengan Padang, pempek dengan Palembang, dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan Jambi?, adalah seorang ibu rumah tangga Thiur Maita Lubis yang tebersit memikirkan itu. Apa yang menjadi penganan khas Jambi?
Pariwisata memang bukan andalan Jambi. Ketika datang mengunjungi Jambi dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), sopir mobil yang kami sewa kebingungan menjawab ketika ditanya, "Di mana tempat wisata di Jambi selain Candi Muaro Jambi?"
Muaro Jambi adalah kompleks candi Buddha dan Hindu terbesar di Asia. Berjarak 45 kilometer dari Kota Jambi, destinasi ini biasa menjadi tujuan utama tamu yang berkunjung ke Jambi.
Setelah lama berpikir dia menjawab, "Gentala Arasy, Kerinci atau Danau Sipin."
Baca juga: 10 Tempat Wisata Jambi, Candi hingga Danau Tertinggi di Asia Tenggara
Gentala Arasy adalah sebuah menara jam yang terletak di Kelurahan Arab Melayu, Pelayangan, Kota Jambi.
Menara jam ini memiliki tinggi 80 meter, dan di dalamnya terdapat museum kebudayaan Jambi.
Museum tersebut berisi lebih dari 100 koleksi fakta peninggalan sejarah Jambi di masa lalu terutama menyangkut masuknya Islam di Jambi
Di antara menara jam di kecamatan Pelayangan dan rumah dinas gubernur di Kecamatan Pasar Jambi, terbentang jembatan yang melintas di atas Sungai Batanghari. Jembatan Gentala Arasy, demikian orang biasa menyebut.
Jembatan yang memiliki panjang 503 meter dan lebar 4,5 meter ini hanya dapat dilintasi pejalan kaki. Jika dilihat dari udara akan tampak bentuk jembatan seperti huruf "s".
Kerinci adalah sebuah kabupaten di Jambi dengan Kota Sungaipenuh. Di daerah itu terdapat Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional ini adalah yang terluas di Sumatra dan membentang di wilayah Provinsi Jambi, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Bengkulu.
Taman Nasional Kerinci Seblat terdiri dari pegunungan Bukit Barisan dengan puncaknya Gunung Kerinci. Di sini juga terdapat danau kaldera tertinggi di Asia yaitu Danau Gunung Tujuh.
Sementara Danau Sipin adalah danau seluas 89 hektar di pusat Kota Jambi. Setelah dibersihkan dari eceng gondok dan kiambang (tumbuhan air yang biasa mengapung di air tenang), serta lingkungan sekitarnya ditertibkan, pada akhir pekan sebelum pandemi, danau ini dikunjungi 1.000 tamu. Aktivitas keliling danau dengan perahu wisata bisa dilakukan di sini. Kejuaraan dayung juga pernah diselenggarakan di danau Sipin.