Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2021, 13:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, jumlah desa wisata yang akan mengikuti lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 makin bertambah.

“Kemarin waktu bimbingan teknis Zona A, saya berdoa alangkah baiknya kalau peserta tembus 1.500. Hari ini diberitahu sudah tembus 1.580 dan terus bertambah,” kata dia.

Baca juga: Gara-gara Rural Tourism, Desa Wisata Jadi Primadona

Sandiaga menyampaikan hal ini dalam konferensi pers virtual bertajuk “Opening Bimtek dan Workshop Online ADWI 2021–Zona B (NTT, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua” pada Jumat (16/7/2021).

Dirinya menambahkan bahwa dalam 15 menit terakhir, ada kabar bahwa empat desa wisata baru saja mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut.

Baca juga: Anak Muda Perlu Dilibatkan dalam Pengembangan Desa Wisata

“Empat lagi desa wisata yang daftar dan masuk dalam jaringan desa wisata, sudah ada 1.600 (desa wisata),” imbuh Sandiaga.

Kenaikan peserta lomba yang cukup pesat

Jumlah desa wisata yang bergabung sebagai partisipan dalam lomba desa wisata besutan Kemenparekraf tersebut mengalami peningkatan cukup pesat.

Foto dirilis Jumat (5/3/2021), memperlihatkan wisatawan menari Tor Tor di depan patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara. Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk menggantikan Pulau Bali.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Foto dirilis Jumat (5/3/2021), memperlihatkan wisatawan menari Tor Tor di depan patung Sigale-gale di Desa Wisata Tomok, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara. Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk menggantikan Pulau Bali.

Pasalnya, mengutip Kompas.com, Rabu (14/7/2021), pada saat itu Sandiaga mengatakan bahwa pesertanya baru 1.484 desa wisata.

Adapun, jumlah tersebut sempat membuatnya terkejut karena melampaui target yang dimiliki pihaknya yakni sekitar 700 desa wisata yang partisipasi.

Baca juga: 4 Paket Wisata Menarik di Desa Wisata Sindangkasih Garut

“Berkat kerja sama kita dan tim Anugerah Desa Wisata Indonesia yang luar biasa, ada 1.484 desa yang daftar dan ada sisa dua hari lagi. Mudah-mudahan bisa capai 1.480 lebih,” tutur Sandiaga.

“Target diminta diturunkan jadi 350. Kita harap (banyakanya partisipan) ini simbol kebangkitan ekonomi nasional. dua kali lipat dari target yang dicanangkan,” sambung dia.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan lomba dari Kemenparekraf yang ditujukan bagi seluruh desa wisata di Indonesia.

Baca juga: Desa Wisata Bilebante Lombok, Pemuda Sempat Pesimis Daerahnya Sulit Jadi Desa Wisata

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing,” kata Sandiaga dalam peluncuran Anugerah Desa Wisata 2021 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Melansir Kompas.com, Sabtu (1/5/2021), lomba ini memiliki tujuh kategori yang dapat diikuti yakni CHSE, Desa Digital, Souvenir (kuliner, fesyen, kriya), Daya Tarik Wisata (alam, budaya, buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com