KOMPAS.com – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meningkatkan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan di Nusa Dua Bali mulai dari kedatangan, selama beraktivitas, hingga wisatawan meninggalkan kawasan.
Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Jumat (16/7/2021), hal tersebut dilakukan untuk mendorong pemulihan pariwisata dan meningkatkan kepercayaan wisatawan.
Adapun, peningkatan tata kelola kawasan meliputi penyiapan infrastruktur, serta penyusunan dan implementasi standar operasional prosedur (SOP) sesuai dengan panduan pelaksanaan CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sebagai informasi, CHSE terdiri dari Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability.
Baca juga: Daftar 16 Hotel di Nusa Dua untuk Work From Bali
Infrastruktur disiapkan untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan berupa penyediaan tempat cuci tangan, dan signage protokol kesehatan.
Ada juga marka jaga jarak, dan penyiapan pos pengukuran suhu tubuh pada beberapa titik di kawasan Nusa Dua.
Sementara itu, SOP protokol kesehatan disusun terintegrasi antara kawasan dengan hotel dan fasilitas di dalam kawasan.
SOP diterapkan mulai dari pintu masuk kedatangan, saat beraktivitas dalam kawasan, sampai saat pengunjung meninggalkan kawasan.
Managing Director The Nusa Dua ITDC I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan dilakukan untuk memberi jaminan keamanan kepada wisatawan.
Baca juga: 7 Pesona Nusa Dua yang Jadi Lokasi Work From Bali
“Dan dapat memberikan jaminan kenyamanan bagi pengunjung yang datang, tinggal, dan beraktivitas di kawasan kami ini,” jelas Ardita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.