Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Hotel di Kota Malang Berharap Solusi Selain PPKM Darurat

Kompas.com - 17/07/2021, 10:30 WIB
Andi Hartik,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola hotel di Kota Malang mengeluhkan wacana perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pemerintah diminta mencari alternatif lain dalam menekan kasus Covid-19 supaya periode PPKM Darurat yang akan berakhir pada 20 Juli mendatang tidak diperpanjang.

"Semoga ada solusi lain untuk mengatasi pandemi ini dengan tidak mengandalkan PPKM Darurat," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Tempat Wisata di Kota Malang dan Batu Tutup Selama PPKM Darurat

General Manager di Hotel Shalimar Boutique, Kota Malang itu mengatakan, PPKM Darurat sangat berdampak pada sektor pariwisata, khususnya perhotelan.

"PPKM Darurat yang jelas usaha pariwisata khususnya perhotelan dan restoran sangat menimbulkan dampat ekonomi. Baik itu di pihak pengusaha, lebih-lebih pihak pekerja atau karyawan," jelasnya.

Menurutnya, okupansi hotel di Kota Malang turun drastis selama masa PPKM Darurat. Okupansi tersisa rata-rata 10 persen.

Baca juga: PPKM Darurat, PO Bus Legendaris Ini Hentikan Sementara Operasionalnya

"Saat ini selama PPKM Darurat okupansi rata-rata hotel di Kota Malang turun hingga 10 persen," jelasnya.

Konsekuensinya, biaya operasional hotel harus dihemat. Sementara, pengelola hotel harus menurunkan harga sewa kamar untuk meraih kunjungan.

"Perusahaan atau hotel melakukan efisiensi untuk penghematan. Misalnya listrik, air dan lain-lain," katanya.

Baca juga: Cara Baru Pesan Tiket Kapal Pelni Selama PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin

"Untuk menciptakan daya saing adalah memberikan diskon yang bisa sampai 50 persen dari harga umumnya, serta banyak kreasi dan strategi agar hotel dapat eksis," jelas Agoes.

PPKM Darurat resmi diperpanjang

Sementara itu, penerapan PPKM Darurat akhirnya tetap resmi diperpanjang hingga akhir Bulan Juli 2021.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (16/7/2021), keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz (batik kuning) didampingi Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur saat meninjau lokasi penyekatan di Kebonpolo, kawasan Magelang Utara, Jumat (16/7/2021)Dok Prokompim Kota Magelang Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz (batik kuning) didampingi Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur saat meninjau lokasi penyekatan di Kebonpolo, kawasan Magelang Utara, Jumat (16/7/2021)

“Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jawa Tengah) sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini,” kata dia.

Menko PMK mengatakan bahwa apapun istilah yang digunakan nanti, baik PPKM Darurat maupun PPKM Super Darurat, yang terpenting adalah kompromi masyarakat untuk tidak melanggar protokol kesehatan demi keberhasilan penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021

 

“Jika tidak menyadari bahwa protokol kesehatan adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com