Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak Sejarah di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Kompas.com - 17/07/2021, 14:02 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Beragam artefak tersebut ditemukan saat pembangunan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Beberapa di antaranya juga dikumpulkan melalui penyelamatan temuan di sekitar wilayah tersebut.

Kumpulan artefak yang ditemukan di sekitar wilayahh ini menunjukkan aktivitas keseharian masyarakat yang padat pada zaman tersebut.

Sebagian besar temuan berupa keramik merupakan benda yang berasal dari Cina pada masa dinasti Tang, Song, Yuan dan Qing.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim?

Kanal dan parit yang terdapat di situs ini diduga berfungsi sebagai drainase tata air penangkal banjir. Tak hanya itu, parit-parit tersebut juga dipercaya menjadi sarana transportasi untuk menghubungkan daerah pedalaman di sekitar situs dengan Sungai Musi.

Terdapat pula sisa bangunan di Pulau Cempaka yang berupa struktur batu bata dengan kedalaman 30 cm.

Jam buka dan harga tiket Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ini diresmikanPresiden Soeharto pada 22 Desember 1994. Peresmian berlangsung setelah dilakukan pembangunan dan pengembangan situs.

Tempat wisata ini terletak di Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Jam buka Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah pukul 08.00-18.00 WIB.

Untuk menikmati beragam artefak dan kemegahan kanal di tempat ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang.

Bagi kamu yang berencana berwisata ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Seperti, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari paparan COVID-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com