Beragam artefak tersebut ditemukan saat pembangunan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Beberapa di antaranya juga dikumpulkan melalui penyelamatan temuan di sekitar wilayah tersebut.
Kumpulan artefak yang ditemukan di sekitar wilayahh ini menunjukkan aktivitas keseharian masyarakat yang padat pada zaman tersebut.
Sebagian besar temuan berupa keramik merupakan benda yang berasal dari Cina pada masa dinasti Tang, Song, Yuan dan Qing.
Baca juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim?
Kanal dan parit yang terdapat di situs ini diduga berfungsi sebagai drainase tata air penangkal banjir. Tak hanya itu, parit-parit tersebut juga dipercaya menjadi sarana transportasi untuk menghubungkan daerah pedalaman di sekitar situs dengan Sungai Musi.
Terdapat pula sisa bangunan di Pulau Cempaka yang berupa struktur batu bata dengan kedalaman 30 cm.
Wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ini diresmikanPresiden Soeharto pada 22 Desember 1994. Peresmian berlangsung setelah dilakukan pembangunan dan pengembangan situs.
Tempat wisata ini terletak di Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Jam buka Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah pukul 08.00-18.00 WIB.
Untuk menikmati beragam artefak dan kemegahan kanal di tempat ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang.
Bagi kamu yang berencana berwisata ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Seperti, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari paparan COVID-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.