BIREUEN, KOMPAS.com - Sejumlah kaum ibu terlihat duduk santai di sebuah warung kopi di Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (17/7/2021).
Mereka datang dari Kota Lhokseumawe, dan menghabiskan sore dengan menu masa lampau di warung yang dibuka setahun terakhir itu. Terlihat juga warga setempat yang bersantai di lokasi yang sama.
Untuk menuju ke lokasi tersebut, Anda bisa menggunakan rute nasional Jalan Medan – Banda Aceh.
Baca juga: Menikmati Bebek Kuah Kari Ala Bireuen
Setibanya di Masjid Agung Peusangan, lihatlah jalan di samping masjid itu. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan kafe dengan konsep masa lalu di sisi kanan.
Di situlah kafe dengan nama Jameun Kupi (Kopi Masa Lalu) berada.
Di Jameun Kupi, seluruh bahan bekas menjadi bernilai guna. Lihat saja misalnya, sepeda ontel, tempat penyimpan botol dijadiakan tempat duduk, hingga alat pertanian seperti topi petani, dan lain sebagainya.
Untuk penganan juga mengacu ke masa lampau. Beberapa di antaranya ada kuphi khop (kopi dengan cangkir terbalik dari Meulaboh, Aceh Barat), ie raminet (air limun), aneka jus, teh, dan minuman jahe.
Ada pula pilihan lainnya, antara lain air nira, dughok, timphan (lepat), jagung dicampur kelapa, ubi rebus, mi Aceh, dan sirih.
Semua menu tersebut populer dalam penganan masyarakat Aceh tahun 1960-1980.
Pemilik kafe yang bernama Khairul Nazli mengatakan, dia mengusung tema masa lalu.
Baca juga: Seperti Ini Suasana Pantai Jangka di Bireuen ketika Libur Lebaran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.