Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Melintasi Jalan Lintas di Aceh Tamiang Ini, Jangan Lupa Beli Durian Sukarami

Kompas.com - 18/07/2021, 15:15 WIB
Masriadi ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Jalan lintas lurus Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang bukan sekadar jalan lintas saja.

Ternyata, pengendara juga dapat membeli oleh-oleh di jalan lintas nasional yang nyaris tak pernah sepi ini. Oleh-oleh itu adalah Durian Sukarami.

Saat melihat ke kanan-kiri jalan yang ditumbuhi aneka pepohonan, ada beberapa pedagang durian. Jarak satu pedagang dengan lainnya tidaklah jauh, hanya sepelemparan batu.

Baca juga: Tak Miliki Izin, Pemerintah Tutup Obyek Wisata Pioneer Camp Aceh

Salah satu pedagang bernama Sutrisno. Dua keranjang durian berada di sampingnya. Dirinya dengan alas seadanya. Tumpukan diatur sedemikian rupa.

“Belum terlalu banyak durian jatuh sekarang di Sukarami (Sukaramai II). Maka, harganya masih agak mahal,” kata Sutrisno, Minggu (18/7/2021).

Ia melanjutkan, masyarkaat setempat sering menyebut durian itu Sukarami. Padahal, nama resmi desa itu Sukaramai II, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

Durian Sukarami di Jalan Lintas, Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh TamiangKOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Durian Sukarami di Jalan Lintas, Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang

 

Tempat ini termasuk desa pedalaman di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara.

Namun, sambung Sutrisno, durian Sukarami sudah sejak lama tersohor. Rasanya gurih, harum dan legit.

Tak perlu khawatir jika ada yang busuk

 

Pedagang di sana tetap menyediakan diri potensi durian busuk atau tawar. Apalagi, durian masih belum merata jatuh saat ini.

“Biasanya kalau baru-baru jatuh sekarang ini, itu potensi durian busuk dan tawar masih ada. Nanti bulan depan itu sudah bagus semua isi duriannya. Kami siap mengganti dengan durian baru jika busuk atau tawar,” ujar Sutrisno.

Baca juga: Minat Wisatawan ke Aceh Tengah Anjlok karena Penyekatan Wilayah

Garansi durian yang dimakan dengan kualitas terbaik itu dipastikan oleh semua pedagang durian. Pembeli dijamin tidak kecewa.

Durian Sukarami di Jalan Lintas, Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh TamiangKOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Durian Sukarami di Jalan Lintas, Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang

Biasanya, pembeli langsung memakan buah durian di lokasi itu. Duduk selonjor dengan tikar seadanya atau berjongkok.

“Jika bawa pulang ke rumah, biasa pembeli membawa wadah. Ini untuk memastikan agar durian itu benar-benar enak, manis, legit dan harum. Jangan sampai di rumah nanti durianya sudah ada yang busuk,” imbuh Sutrisno.

Untuk harga jual, Sutrisno mematok Rp 20.000- Rp 80.000 per durian. Tergantung besar atau kecil buah durian itu.

Baca juga: Penganan Masa Lalu Aceh Eksis Kembali di Sebuah Kafe di Bireuen

Salah seorang pembeli durian bernama Teuku Am Maulana bersama keluarganya yang baru pulang dari Medan menuju Lhokseumawe, Aceh, singgah di lokasi itu.

“Ini salah satu lokasi yang jika musim durian wajib disinggahi. Rata-rata buah duriannya itu bagus, enak, dan cakep,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com