KOMPAS.com – Jika biasanya kafe hewan lebih didominasi kafe kucing atau anjing, terdapat sesuatu yang berbeda yang akan ditemukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Shibuya, Tokyo, Jepang.
Melansir Japan Forward, Jumat (2/4/2021), kafe tersebut adalah kafe micro pig pertama di sana bernama Mipig Cafe. Letaknya berada di sepanjang jalur sempit yang sejajar dengan Jalan Takeshita.
Baca juga: Ada Kafe Tersembunyi di Tokyo, Penggemar Nintendo Wajib Berkunjung
Kafe ini merupakan tempat yang tepat dikunjungi bagi mereka yang ingin bertemu para babi kecil sambil berinteraksi dengan mereka.
Adapun, micro pig merupakan sebutan bagi babi kecil berukuran 40 kilogram (kg) yang berasal dari Inggris. Micro pig terbilang cukup berbeda dari babi pada umumnya.
Sebab, mereka lebih kecil dari babi yang digunakan untuk ternak yang memiliki berat sekitar 300 kg. Bahkan, micro pog lebih kecil dari babi mini yang dapat dilihat dalam film Babe (1995).
Baca juga: Manga Demon Slayer Jadi Tema Roller Coaster VR di Jepang
Selama berkunjung ke Mipig Cafe, wisatawan akan ditemani oleh para “penghuni” kafe. Salah satunya adalah Ten, babi kecil berusia dua tahun yang memiliki berat 18,9 kg.
Ada juga Jack, si manja yang berusia lima bulan dan memiliki berat 3,6 kg, serta Ayumu, babi kecil berusia lima bulan dan memiliki berat 3,6 kg yang menggunakan kursi roda karena sudah lumpuh sejak lahir.
Penghuni lain di kafe ini adalah Lauren yang baru berusia tiga bulan. Si kecil yang memiliki berat 1,4 kg ini dikatakan oleh pemasar Mipig Cafe, Shiho Kitagawa, sebagai babi yang sangat ramah.
Wisatawan akan disambut oleh segerombolan micro pig, meski hanya bermain dengan satu babi mini. Hal tersebut merupakan perilaku kawanan mereka yang membuat banyak babi mengikuti satu babi yang tengah bermain denganmu.
Baca juga: Manga Jujutsu Kaisen Bikin Turis di Jepang Wisata ke Kuil Ini
Melansir Mipig.cafe, selama pandemi Covid-19 mereka masih menerima kunjungan. Namun, mereka membatasi tempat duduk.
Selain itu, wisatawan juga harus mematuhi aturan seperti wajib melewati pemeriksaan suhu, rajin mencuci tangan dan disinfeksi, serta menggunakan masker.
Mereka juga harus melakukan reservasi terlebih dahulu secara online melalui formulir yang tersedia di situs resmi kafe.
Baca juga: Lucu, Jepang Punya Kereta Bertema Mario Bros
Wisatawan dari seluruh kalangan usia bisa berkunjung. Namun, anak-anak di bawah usia sekolah dasar tidak diizinkan untuk masuk. Wisatawan juga dilarang merokok selama berada di sana.
Seluruh pengunjung tidak boleh membawa makanan atau minuman dari luar. Jika haus atau lapar, mereka dapat memesan hidangan yang telah disediakan di kafe.
Sebuah perusahaan bernama SaLaDa di Minato, Tokyo membiakkan dan menjual micro pig melalui bisnis mereka yakni Mipig, dan mulai mengimpornya pada 2018.
Adapun, para babi mini tersebut dibesarkan di peternakan di Prefektur Yamanashi dan lokasi lain sebelum dibawa ke kafe dan diserahkan ke pemilik baru mereka.
Baca juga: 4 Kuil Terseram di Jepang, Berani Uji Nyali di Sana?
Pada 2019, mereka membuka kafe pertamanya di perumahan Meguro, Tokyo dan dikenal sebagai kafe hewan pertama di Jepang khusus micro pig. Pada April, mereka telah membuka kafe keempat mereka di dekat Prefektur Saitama.
Mipig Cafe memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi dengan para babi. Selain itu, mereka juga berfungsi sebagai sekolah pembibitan.
Para babi bersiap hidup di kalangan manusia dengan membiasakan diri dengan mereka melalui interaksi dengan wisatawan, serta belajar menggunakan toilet.
Kafe ini mengunggah kehidupan para micro pig ke Instagram sebagai cara untuk menumbuhkan perasaan kepada para pengikutnya, bahwa setiap orang terlibat dalam mengasuh para babi tersebut.
Banyak pemilik baru yang kerap mengunggah kemajuan babi mereka sehingga para penggemar micro pig dapat terus melihat pertumbuhannya secara online.
Baca juga: New Normal Restoran di Osaka, Ada Kode QR Pelacak Virus Corona
Micro pig merupakan hewan yang cerdas, tidak agresif, dan bersih. Mereka tidak memiliki masalah bau badan atau alergi.
Selain itu, mereka juga komunikatif lantaran mampu mengekspresikan emosinya dalam lebih dari 20 jenis panggilan.
Kendati demikian pada sisi negatifnya, tidak banyak klinik hewan atau rencana asuransi yang mencakup micro pig.
Alhasil, para pemilik harus menghubungi pusat layanan kebersihan ternak karena micro pig dianggap sebagai hewan ternak.
Baca juga: Bisakah Orang Indonesia Melancong ke Jepang Sekarang Ini?
Lebih lanjut, micro pig juga memiliki termoregulasi dan pengontrol rasa kenang yang buruk sehingga sulit untuk mengatur pola makannya.
Namun, wisatawan yang ingin mengadopsi micro pig dari Mipig Cafe tidak perlu khawatir. Kafe tersebut menyediakan layanan bantu lewat aplikasi dengan menawarkan saran dan makanan yang diformulasi khusus.
Untuk mencegah pengabaian dan pembelian impulsif, seluruh calon pemilik akan melewati proses penyaringan yang ketat. Pembelian pun dilakukan dengan membuat janji pertemuan terlebih dulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.