KOMPAS.com – Indonesia Spice Up The World (ISUTW) adalah program kolosal berkonsep Indonesia incorporated yang berlangsung hingga tahun 2024.
Program ini melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah pusat serta daerah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media.
Tidak hanya itu, ISUTW juga menggandeng maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk segi logistik dan bank BNI untuk segi pembiayaan.
Baca juga: Startup Kuliner Akan Difasilitasi di Indonesia Spice Up The World
Selain mendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara, program ini juga menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah-rempah menjadi 2 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).
“Banyak yang menyampaikan, target-target (itu) mungkin boleh dikatakan sangat ambisius. Tapi kami yakin ini bisa karena kita akan berkolaborasi bukan hanya kementerian tapi dengan diaspora juga,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (19/7/2021).
Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang program Indonesia Spice Up The world:
Bumbu yang dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, yakni kecap manis dan kacang tanah.
Sedangkan, rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.
Baca juga: Potensi Rempah untuk Wisata Kuliner Baru, seperti Apa?
Sandiaga menjelaskan bahwa program ISUTW dibagi menjadi empat pilar vertikal, yakni rempah, produk bumbu dan pangan olahan, restoran Indonesia, promosi kuliner, dan Indonesia destinasi kuliner.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.