Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Naik KA Jarak Jauh Saat PPKM Darurat, Pemeriksaan Berkas Secepat Kilat

Kompas.com - 20/07/2021, 07:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Selama PPKM Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan syarat terbaru naik KA Jarak Jauh.

Penumpang wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan dan kartu vaksin minimal dosis pertama.

Alternatifnya untuk rapid test antigen adalah hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Sebagian orang mungkin mengira bahwa perubahan dan penambahan syarat tersebut akan membuat pemeriksaan berkas di stasiun keberangkatan menjadi lebih lama.

Baca juga: 3 Upaya PT KAI Sukseskan PPKM Darurat, Kurangi Perjalanan KA Jarak Jauh hingga Perketat Syarat Naik KA

Namun, ternyata pemeriksaan berkas sama cepatnya dengan proses pemeriksaan sebelum PPKM Darurat diterapkan.

“Buat pemeriksaan berkas enggak lama, sih. Mungkin karena aku masuknya juga cepat, jadi belum sempat antre panjang,” ungkap Nadhifa yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta pada Selasa (6/7/2021).

Adapun dia sudah tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 06.45 WIB untuk melakukan rapid test antigen terlebih dahulu.

Nadhifa melanjutkan bahwa selama proses pemeriksaan berkas berlangsung, pemeriksaan petugas menurutnya tidak terlalu detail.

Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyampaikan, arus kedatangan penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh masih terpantau kondusif di Jakarta pada Senin (17/5/2021), volume kedatangan di Stasiun Pasar Senen berkisar 5.000 penumpang, sedangkan untuk Stasiun Gambir berkisar 3.500 penumpang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyampaikan, arus kedatangan penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh masih terpantau kondusif di Jakarta pada Senin (17/5/2021), volume kedatangan di Stasiun Pasar Senen berkisar 5.000 penumpang, sedangkan untuk Stasiun Gambir berkisar 3.500 penumpang.

“Petugasnya cuma ngelihat tiket, hasil antigen, sama sertifikat vaksin yang ada di HP aku. Terus udah langsung boleh masuk,” jelasnya.

Sama halnya dengan Nadhifa, Dita Yulinda Putri yang melakukan perjalanan dari Malang ke Jakarta pada Kamis (15/7/2021), juga menuturkan pengalaman yang sama.

Kepada Kompas.com, dia menceritakan bahwa ia dan temannya sempat merasa khawatir tentang kemungkinan bahwa Stasiun Malang akan ramai.

Baca juga: Update Syarat Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM Darurat, GeNose Tak Berlaku

“Aku dan temanku aja khawatirnya akan ramai gitu kan baik pas antigen atau pas mau masuk (kereta), ternyata jauh dari perkiraan. Enggak ada antre sama sekali (untuk tes dan pemeriksaan berkas),” jelas dia, Kamis.

Ia melanjutkan, tak ada pemeriksaan suhu badan saat itu. Petugas hanya bertanya lokasi vaksinasi.

"Lalu aku jawab di kantor KKP. Akhirnya langsung deh dipersilakan melewati petugas,” sambung Dita.

Suasana stasiun yang lebih sepi dari biasanya

Dita menuturkan, suasana di Stasiun Malang terbilang sangat sepi. Tidak hanya itu, para penumpang KA Jarak Jauh di gerbongnya pun tidak banyak.

Saking sedikitnya, menurut dia, para penumpang dalam gerbongnya dapat dihitung dengan jari. Selain itu, orang-orang yang berjalan di gerbong pun hanya petugas KAI.

Baca juga: Idul Adha, KA Jarak Jauh Daop 1 Jakarta Hanya Layani Pekerja Sektor Esensial dan Kritikal

“Termasuk sepi banget sih, soalnya pas awal aku sampai Malang bulan Juni itu ramai banget. Stasiun Pasar Senen (juga) tidak terlalu ramai seperti biasanya,” tutur Dita.

Kondisi Stasiun Malang yang baru yang berada di sisi timur, Senin (10/5/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Kondisi Stasiun Malang yang baru yang berada di sisi timur, Senin (10/5/2021).

Berbeda dengan Dita, Nadhifa justru tidak menemukan suasana yang dapat dikatakan sebagai “sangat sepi” saat berada di Stasiun Gambir.

Meski ramai dan tidak ada kerumunan, dia menuturkan bahwa suasananya tetap lebih sepi dibanding sebelum PPKM Darurat.

“Kondisi stasiunnya menurutku enggak begitu ramai sih, tapi ya tergolong banyak juga yang satu keberangkatan sama aku. Mungkin karena memang itu cuma satu-satunya keberangkatan ke Jogja kali ya,” papar Nadhifa.

Baca juga: Syarat Semakin Ketat, Jumlah Penumpang KA Lokal Turun 69 Persen

Sama halnya dengan Stasiun Gambir, situasi dan kondisi di Stasiun Yogyakarta pun ramai. Namun, keramaian tidak sampai menimbulkan kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com