“Lumayan ramai sih pada saat itu karena loketnya aja baru dibuka jam 7, tapi aku sampai sana sekitar jam 06.45 aja udah dapat nomor antrean ke-30,” tuturnya.
Meski begitu, situasi terbilang masih kondusif. Namun, dia tidak menampik hal tersebut mungkin karena dia tiba pada pagi hari.
Terkait proses rapid antigen, Nadhifa mengatakan bahwa hal tersebut lumayan cepat karena dalam satu panggilan, pihak stasiun langsung memanggil tiga nomor antrean.
“Jadi kurang lebih 15 menit aku udah selesai antigen, cuma nunggu sekitar 10 menit lagi buat ambil hasil pemeriksaannya,” lanjut Nadhifa.
3. Sulit cari tempat vaksin di luar kota
Untuk Dita, kendala yang dia alami dalam pengalamannya naik KA Jarak Jauh selama PPKM Darurat adalah terkait syarat kartu vaksin.
Saat berada di Malang, dia dan temannya mencari tempat vaksin guna memenuhi syarat tersebut. Kendati demikian, sentra vaksinasi Covid-19 yang ditemui mengutamakan KTP Malang.
Baca juga: Syarat Semakin Ketat, Jumlah Penumpang KA Lokal Turun 69 Persen
“Walau ada beberapa yang untuk umum, tapi kuotanya pun terbatas. Karena aku niat naik KA, aku cari info dulu lah di Instagram KAI, dan ternyata KAI di Stasiun Malang mengadakan vaksin gratis untuk pemegang tiket KA Jarak Jauh,” jelas Dita.
4. Kuota vaksin yang terbatas di stasiun
Tanpa menunggu lama untuk informasi lebih lanjut, Dita bergegas ke stasiun bersama temannya dan langsung bertanya kepada petugas terkait vaksin gratis tersebut.
Kendati demikian, berdasarkan informasi dari Dita, Stasiun Malang hanya membuka kuota 20 orang per hari untuk vaksinasi Covid-19.
“Itu pun ada yang sudah antre dari malam harinya, jam 12 malam untuk dapat vaksin ini. Bahkan ada yang enggak dapat juga. Aku dan temanku agak gimana ya kalau harus antre dari malam hari tanpa kepastian,” ujar dia.
Menurut Dita, tidak wajar apabila hanya 20 vaksin per hari. Padahal, penumpang KA dari Stasiun Malang pasti lebih dari jumlah itu setiap harinya.
Dita memutuskan untuk memperpanjang kunjungannya di Malang hingga akhirnya mendapat informasi seputar vaksinasi untuk umum di KKP Kelas II Probolinggo Wilayah Kerja Bandara Abdul Rachman Saleh pada Senin (12/7/2021).
5. Harus punya tiket untuk vaksin
Saat mengunjungi tempat vaksinasi umum tersebut, Dita mengatakan bahwa dia sempat mengalami kendala lain.
“Pas sampai di lokasi ditanyai ‘Mana tiket bepergiannya?’. Jadi ternyata di situ tuh hanya untuk yang akan bepergian jauh. Karena aku dan temanku belum booking tiket, jadi jawab jujur. Tapi akhirnya Alhamdulillah-nya diperbolehkan vaksin,” ungkap dia.
Baca juga: Update Syarat Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM Darurat, GeNose Tak Berlaku
Pada Selasa (13/7/2021), setelah yakin tidak ada efek samping yang dirasa akibat vaksin, dia dan temannya langsung memesan tiket KA Jarak Jauh untuk keberangkatan Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.