Soal keindahan latar untuk foto, jangan ditanya. Suasana perbukitan, dengan cahaya matahari nan terang dan awan menambah daya tarik warung ini.
Warung ini juga menyajikan aneka minuman, seperti cokelat dan kopi, serta penganan ringan berupa kentang goreng dan mi goreng. Harganya bersahabat dengan dompet.
“Kami buka sejak pukul 09.00 – 21.00 WIB,” kata seorang pekerja yang bernama Nila.
Dia menambahkan, semakin sore, semakin ramai wisatawan berkunjung.
“Mayoritas tahu dari media sosial. Lalu penasaran dan berkunjung. Kalau masyarakat lintas timur, mereka gunakan jalur ini untuk pulang ke rumah. Sekalian singgah untuk menikmati suasana," ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kebangkitan Aceh Akan Menginspirasi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
Salah seorang pengunjung, Hamdani, datang bersama keluarga besarnya. Warga Aceh Utara itu menyebut, memilih jalur tersebut agar bisa singgah di Waroeng Sangkar.
“Anak-anak saya penasaran. Maka saya pilih jalur ini untuk pulang dari Banda Aceh ke Aceh Utara. Biar bisa singgah di warung ini,” pungkas Hamdani.
Nah, Anda penasaran? Silakan mencoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.