Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2021, 10:12 WIB

KOMPAS.com - Pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang paling diminati selama masa pandemi.

Pasalnya, transportasi jalur udara ini dianggap memiliki resiko penularan Covid-19 paling rendah dibanding lainnya.

Dilansir dari huffpost.co.uk pada 11 Maret 2020, Transportation Security Administration mencatat lebih dari 1 juta penumpang melakukan screening setiap harinya untuk dapat terbang naik pesawat. Jumlah itu meningkat hingga 1,6 juta pada 12 Maret 2020.

Meski pemeriksaan di bandara sudah ketat, penumpang tetap harus selalu waspada saat bepergian naik pesawat.

Baca juga: Calon Penumpang Pesawat dari Bali Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungi

Tetap ada resiko, meski rendah

Dokter infeksi penyakit di Orlando Health Infectious Disease Group, Cristina Amado mengatakan bahwa meski sangat rendah, tetap ada kemungkinan penyakit dapat menular di dalam pesawat.

"Hal ini dikarenakan pemeriksaan keamanan dan prasarana sanitasi di dalam pesawat sudah berkembang. Kru melakukan pembersihan menyeluruh selama penerbangan. Penumpang juga diharuskan menggunakan masker di dalam pesawat," tutur dia.

Amado melanjutkan, risiko penularan di dalam pesawat juga cukup rendah karena sirkulasi dan penyaringan udaranya.

Petugas kebersihan bandara menyemprotkan cairan di bagian kabin pesawat Lion Air Boeing 737-800 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (17/3/2020). Lion Air Grup melakukan sterilisasi pesawat sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi wabah penyakit akibat virus Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas kebersihan bandara menyemprotkan cairan di bagian kabin pesawat Lion Air Boeing 737-800 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (17/3/2020). Lion Air Grup melakukan sterilisasi pesawat sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi wabah penyakit akibat virus Covid-19.

Pesawat pada umumnya memiliki penyaringan high efficiency particulate air (HEPA) yang mengatur sirkulai udara bersih dan udara yang digunakan ulang. Sistem ini meminimalkan kontak virus melalui udara.

Penulis dari "Take More Vacations" dan pendiri Scott's Cheap Flights bernama Scott Keyes mengatakan penggunaan masker, vaksinasi, dan jaga jarak makin mengurangi risiko penularan penyakit, terutama ketika pesawat mendarat.

"Saat pesawat mendarat, sistem filtrasi yang sama tidak lagi diperlukan. Anda mungkin tak memiliki level sirkulasi udara yang sama selama penerbangan," ujar Keyes.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+