Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rahasia Mengapa Bantal di Hotel Terasa Nyaman

Kompas.com - 24/07/2021, 08:31 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kenyamanan menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan saat menginap di hotel. Beragam fasilitas yang diberikan tentunya diharapkan mampu menunjang kenyamanan tamu saat menginap.

Salah satu benda di kamar hotel yang membuat tamu betah menginap adalah bantal. Benda kecil ini dapat membuat tidur di hotel terasa jauh lebih nyenyak.

Dilansir dari Wiggly Wisdom, berikut ini adalah sederet rahasia di balik nyamannya bantal hotel.

Baca juga: Jangan Salah! Ini Beda Double Bed dan Twin Bed Saat Pesan Kamar Hotel

Jenis isian bantal

Meski semua bantal terlihat hampir sama, namun ternyata ada banyak jenis bantal berdasarkan bahan isiannya.

Secara umum, bahan yang kerap dijadikan sebagai isian adalah kapuk, bulu angsa, atau busa sintetis. Masing-masing bahan tersebut memiliki karakteristik tersendiri.

Ilustrasi bantal.FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi bantal.

Untuk mengantisipasi keberagaman selera para tamu, pihak hotel telah menyiapkan bermacam jenis bantal. Inilah mengapa terkadang bantal dalam kamar hotel jumlahnya lebih banyak dari yang kita butuhkan.

Bantal yang disediakan memungkinkan para tamu untuk memilih jenis yang dibutuhkan sesuai keinginan dan kenyamanan masing-masing.

Baca juga: Unik, Ada Kamar Hotel Bertema Cokelat dan Jeruk, Cocok untuk Natal

Kualitas yang bagus

Salah satu alasan mengapa bantal di hotel terasa nyaman adalah karena pengelola hotel mengupayakan yang terbaik untuk hal itu.

Para pengelola akan melakukan segala cara untuk memastikan para tamu merasa nyaman selama menginap. Oleh sebab itu, pihak hotel akan membeli bantal dengan kualitas yang bagus untuk digunakan para tamu.

Diganti secara rutin

Bantal-bantal di kamar hotel diganti dengan yang baru secara rutin. Hal ini dilakukan lantaran kualitas bantal akan berkurang seiring berjalannya waktu

Penggantian bantal dilakukan tiap 12 sampai 36 bulan. Hal ini tergantung pada material bantal yang digunakan.

Ilustrasi bantal. PIXABAY/MANBOB88 Ilustrasi bantal.

Dilansir dari cnn.com, bantal dengan isian busa sintetis bertahan sekitar 18 sampai 24 bulan jika dibersihkan dan dirawat dengan benar. Sedangkan, untuk bantal dengan isian kapas atau bulu angsa dapat bertahan hingga 24 sampai 36 bulan.

Baca juga: 4 Perbedaan Hotel Syariah dan Konvensional, Aturan Lebih Ketat

Dibersihkan secara rutin

Kebersihan menjadi salah satu faktor penting untuk mewujudkan tidur yang berkualitas. Itulah mengapa bantal di hotel sering dibersihkan.

Selain alasan higienis, membersihkan bantal secara berkala juga dapat meningkatkan kenyamanan. 

Membersihkan bantal secara menyeluruh dan rutin bisa menjaganya agar tetap empuk dan lembut.

Teknik sarung bantal hot-dog

Menurut Jacob Tomsky, seorang ahli bisnis perhotelan dan penulis buku "Heads in Beds: A Reckless Memoir of Hotels, Hustles, and So-Called Hospitality", petugas housekeeping memiliki teknik tersendiri dalam memasukkan bantal ke sarungnya.

Adapun, mereka menggunakan teknik yang disebut hot-dog. 

Dalam teknik tersebut, alih-alih menyelipkan sarung bantal bersih ke bawah dagu mereka, para petugas housekeeping  menggunakan metode memotong-dan-melipat saat memasukkan bantal yang sudah dibersihkan ke dalam sarungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com