Masih belum berakhir, stadion baru untuk klub Everton yang berdiri di pelabuhan bersejarah Bramley-Moore docks jadi faktor kuat bagi UNESCO untuk menghapus Liverpool dari daftar situs warisan dunia.
Menanggapi keputusan itu, Wali Kota Liverpool Joanne Anderson mengaku sangat kecewa. Ia mengklaim UNESCO belum sepenuhnya mengevaluasi kota dalam satu dekade dan menyebut keputusan itu sepenuhnya salah.
“Situs Warisan Dunia kami tidak pernah dalam kondisi yang lebih baik setelah diuntungkan dari ratusan juta pound investasi di lusinan bangunan yang terdaftar dan ranah publik,” kata dia dilansir dari CNN Travel.
Pihaknya pun memastikan bahwa Liverpool akan selalu menjadi kota warisan dunia karena memiliki tepi laut menakjubkan dan warisan bangunan luar biasa yang membuat iri kota-kota lain.
"Komitmen kami untuk memelihara dan meningkatkan bangunan kami tetap kuat seperti sebelumnya dan akan terus menjadi bagian penting dari upaya kami untuk menarik pengunjung, bersama dengan rekreasi, ritel, dan acara,” sambung Joanne.
Dirinya menyayangkan keputusan UNESCO yang lebih memilih Bramley Moore Dock tetap terbengkalai daripada memberi kontribusi positif bagi masyarakat Liverpool.
Adapun, Liverpool masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO karena kota ini merupakan bagian dari kemunculan Inggris sebagai salah satu kekuatan perdagangan terbesar pada abad ke-18 dan-19.
Baca juga: Liverpool Terancam Dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Kenapa?
Diberitakan Kompas.com, Minggu (27/6/2021), Kota Liverpool pun pernah menjadi pusat perdagangan Kerajaan Inggris pada zaman dahulu. Kota ini juga memiliki banyak ikon dengan arsitektur zaman dahulu.
Liverpool pun bukan jadi situs pertama yang dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO. Liverpool jadi situs ketiga yang kehilangan status warisan dunia.
Sebelumnya, dua tempat yang dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO adalah the Arabian Oryx Sanctuary di Oman pada 2007 dan Dresden Elbe Valley di Jerman pada 2009.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.