Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Hutan Pinus Mangunan Siapkan Inovasi untuk Sambut Wisatawan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 26/07/2021, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pelaku wisata di kawasan Hutan Pinus Mangunan, Kelurahan Mangunan, Kapanewon atau Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan inovasi untuk menyambut wisata di tengah pandemi.

Inovasi itu merupakan salah satu upaya untuk tetap bertahan di tengah keterpurukan sektor wisata saat ini.

"Tentunya kita kedepan harus menyiapkan inovasi membidik segmen baru dalam dunia pariwisata," kata Ketua Koperasi Notowono, Mangunan, Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Kawasan Wisata Gunungkidul dan Bantul Ditutup hingga PPKM Usai

Salah satu inovasi yang akan ditawarkan ke depan adalah sistem paket dengan desa wisata yang lain. Wisatawan pun memiliki pengalaman baru dalam berwisata.

Inovasi ini diperlukan karena selama ini banyak wisatawan dari luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina yang kemungkinan tidak bisa datang dalam waktu dekat.

Sehingga, diperlukan inovasi untuk mendukung upaya membidik pasar baru. Untuk protokol kesehatan, tentunya sudah disiapkan seperti saat ini. 

Baca juga: Jeritan Pelaku Wisata di Pantai Selatan Bantul, Pendapatan Turun 99 Persen Sampai Tak Bisa Cicil Utang Saat Butuh Biaya Sekolah Anak

 

"Apalagi sekarang investor besar itu membidik wisata alam. Dan selama 4 tahun beroperasi, kami perlu menawarkan inovasi baru," ujar Ipung (panggilan akrab Purwo Harsono).

Dampak pandemi Covid-19 terhadap wisata hutan pinus di Bantul

Diakuinya, pandemi Covid-19 selama lebih dari 1,5 tahun ini cukup memukul pariwisata di kawasan hutan pinus. Dari 700-an pekerja, sekarang hanya tinggal 400 an pekerja karena berbagai faktor, salah satunya menurunnya kunjungan wisatawan.

Dari data Koperasi Notowono, puncak kunjungan terjadi pada 2018. Saat itu, wisatawan yang berkunjung lebih dari 2,7 juta. Tahun 2020 lalu turun drastis hingga 80 persen.

Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.

Para pekerja yang selama beberapa tahun terakhir menggantungkan hidup dari 10 lokasi wisata di hutan pinus, sekarang kembali bekerja serabutan.

Ada yang menjadi petani, tukang batu, hingga kerajinan. Mereka berusaha untuk bertahan hidup di tengah situasi yang tidak menentu saat ini.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Sekitar Kebun Buah Mangunan, Puas Nikmati Negeri di Atas Awan

Tahun ini, hutan pinus kembali tutup selama hampir 1 bulan karena PPKM level 4. Ipung mengaku hanya bisa pasrah dan mengikuti saja peraturan dari pemerintah.

"Sejak awal komitmen kami ikut pemerintah. Mau diperpanjang sampai kapan pun kami hanya bisa mengikuti," imbuh dia.

Perpanjangan PPKM Darurat di Bantul

Pemerintah melanjutkan PPKM level 3-4, hal itu berlanjut dengan munculnya Instruksi Bupati (Inbup) No.21/instr tentang PPKM level 4 Covid-19 di Bantul.

Dalam diktum kedelapan huruf G menyebutkan bahwa tempat wisata/rekreasi yang dikelola pemerintah daerah ataupun swasta/masyarakat ditutup sementara.

Foto malam di Seribu Batu Songgo Langit, Yogyakarta.INSTAGRAM.com/FOLK.JOGJA Foto malam di Seribu Batu Songgo Langit, Yogyakarta.

"Pengelola tempat wisata/rekreasi agar melakukan pengawasan selama penutupan tempat wisata/rekreasi untuk memastikan tidak adanya wisatawan yang masuk lokasi," ucap Bupati Halim dalam Inbup.

Untuk warung makan yang semula dilarang melayani makan di tempat, saat ini mereka boleh melayani makan di tempat sampai pukul 20.00 WIB. Sedangkan take away sampai 22.00 WIB.

Baca juga: Pelaku Wisata di Gunungkidul dan Bantul Belum Dapat Bantuan, Pemkab Siapkan Program Vaksinasi Massal

Pemkab Bantul juga tetap melarang aktivitas pedagang kaki lima dan aktivitas masyarakat lainnya di Jalan Jenderal Sudirman dari perempatan Gose sampai perempatan Klodran dan perempatan Gose sampai perempatan Kantor BPN mulai pukul 20.00 WIB-05.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com