Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Tutup Selama PPKM, Pemkab Gunungkidul Rencanakan Revisi Target Kunjungan

Kompas.com - 27/07/2021, 12:53 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - DInas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menurunkan target kunjungan wisatawan tahun 2021. Hal ini lantaran penutupan kawasan wisata selama PPKM Darurat.

"Iya (revisi target kunjungan wisatawan) nanti kita sesuaian di APBD Perubahan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat kepada Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Ia melanjutkan, revisi ini perlu rumusan bersama Skretaris Daerah dan dibahas dengan DPRD Gunungkidul dalam APBD Perubahan 2021 mendatang. Target tahun 2021 ini kunjungan wisatawan hampir 2,5 juta wisatawan baik domestik maupun asing.

Baca juga: Tempat Wisata di Gunungkidul Masih Tutup Sampai 2 Agustus 2021, Jangan Kecele

 

"Untuk jumlah (revisi) nanti akan dibahas saat rapat bersama," ujar Harry.

Untuk kunjungan selama uji coba pembukaan pariwisata, lanjut dia, selama sepekan Gunungkidul dikunjungi sekitar 40.000 wisatawan.

Namun sejak 3 Juli 2021 seluruh tempat wisata Gunungkidul tutup sementara sampai 2 Agustus 2021.

Itu karena Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM kembali diperpanjang. Ini merupakan perpanjangan waktu ketiga PPKM Darurat atau PPKM Level 3 dan 4 Jawa-Bali.

Baca juga: Gunungkidul Lakukan Vaksinasi di Kawasan Wisata Religi Pura Pantai Ngobaran

Pengumuman disampaikan dalam unggahan instagram Dinas Pariwisata, tertulis seluruh tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul tutup tanggal 26 Juli 2021 sampai 2 Agustus 2021.

“Mari bersama-sama kita dukung program pemerintah dalam upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19. Destinasi wisata Gunungkidul masih tutup ya sobat wisata. Semoga kondisi segera membaik, pandemi segera berakhir,” tulis caption postingan itu.

PPKM Level 4 di Gunungkidul

Instruksi Bupati (Inbup) Gunungkidul tentang perpanjangan PPKM Level 4 telah terbit pada Senin (26/7/2021).

Salah satu  tidak ada aturan yang berubah. Termasuk aktivitas wisata hingga fasilitas umum yang tetap ditutup sementara waktu. Hajatan seperti pernikahan dan takziah pun ditiadakan.

Baca juga: Kawasan Wisata Gunungkidul dan Bantul Ditutup hingga PPKM Usai

Lewat Inbup, Bupati Gunungkidul Sunaryanta kini mengizinkan warung makan, pedagang kaki lima (PKL), lapak jajanan dan sebagainya beroperasi dan melayani makan di tempat. Maksimal pengunjung makan di tempat 3 (tiga) orang dan waktu makan maksimal 20 menit.

Pantai Ngobaran, salah satu obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Ngobaran, salah satu obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul.

Adapun makan di tempat hanya diizinkan di area terbuka. Sebab di poin berikutnya, usaha kuliner di ruangan atau gedung tertutup tetap diwajibkan hanya melayani pesan antar (delivery/take away).

Meski sudah diizinkan untuk layanan makan di tempat, waktu operasional tetap dibatasi seperti aturan sebelumnya. Usaha kuliner hanya diperkenankan buka hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Terus Gandeng Tempat Wisata untuk Gencarkan Vaksinasi

"Pembinaan dan pengawasannya dilaksanakan oleh perangkat daerah yang membidangi," kata Sunaryanta. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com