KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, saat ini Bali masih belum membuka perbatasannya bagi turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman).
Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan wisman jika mereka sudah bisa berlibur ke Pulau Dewata.
“Bali telah siapkan SOP penerimaan wisman. Mulai dari kedatangan di bandara, hotel, tujuan wisata, sampai ke negara asal,” kata Cok Ace.
Baca juga: Pulihkan Pariwisata Pulau Dewata, Bali Sudah Vaksin 3 Juta Warganya
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Talk Show Online World Tourism Day Bali Series bertajuk “Reviewing Bali Hospitality Industry in the Gate Opening”, Selasa (27/7/2021).
Lebih lanjut, saat ini Bali telah menyiapkan 19 hotel karantina untuk warga negara asing (WNA) yang tersebar di tiga zona hijau yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.
“Hotel yang persyaratan karantinanya penuh, sesuai rekomendasi dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Kelas I Denpasar,” tutur Cok Ace.
Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa pihaknya mengajukan lebih dari 19 hotel untuk karantina. Namun karena terhalang sejumlah syarat dari KKP Kelas I Denpasar, baru 19 hotel yang disetujui.
Baca juga: 1.871 Usaha Pariwisata di Bali Sudah Dapat Sertifikat CHSE
Senada dengan Cok Ace, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan bahwa pihaknya siap menyambut kembali wisman dengan SOP yang telah disiapkan.
“Mulai dari wisatawan skenarionya akan mendarat di Ngurah Rai, dokumen apa saja yang diperlukan, syarat-syarat masuknya seperti apa, penanganan di bandara, sudah disiapkan SOP-nya termasuk protokol kesehatan yang disiplin dan diawasi,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Cok Ace mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat untuk memberi persetujuan aktivitas pariwisata Bali kepada wisman.
“Ini kita terus berupaya. Gubernur, saya, seluruh jajaran Dinas Pariwisata, dan semua kita satu padu memohon ke pusat untuk perbatasan Bali dibuka,” ungkapnya.
Apabila masih belum memungkinkan untuk menerima wisman, Cok Ace meminta agar Bali diberi persetujuan untuk menerima pendaratan internasional untuk penerbangan bisnis esensial.
Baca juga: Makna Tradisi Mekotek Desa Munggu Bali saat Hari Raya Kuningan
Melansir Kompas.com, Kamis (4/5/2021), penerbangan internasional hanya dilakukan di empat bandara saja yakni Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten dan Bandara Kualanamu di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dua lainnya adalah Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.