Adapun, hal tersebut kata Putu berlaku untuk membayar biaya pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit jika hasil tes mereka positif Covid-19.
“Persiapan kita, yang datang adalah yang membawa asuransi Covid-19. Kalau terpapar Covid-19, biaya seluruhnya ditanggung yang bersangkutan,” jelas Putu.
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Buka Layanan Vaksin Covid-19
Ia melanjutkan, ada fasilitas kesehatan yang disiapkan di green zone. Di Sanur, ada Mandara (Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara).
Kemudian di Ubud, ada RS Sanjiwani. Demikian juga di Nusa Dua, ada rumah sakit swasta yang telah ditunjuk untuk menangani atau ikut bertanggung jawab,” sambung dia.
Putu melanjutkan, fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga tenaga kesehatan yang telah ditunjuk sudah tersedia di zona hijau.
Putu mengatakan, setelah lima hari karantina dan hasilnya negatif, para wisman dipersilakan untuk pindah ke hotel lain di zona hijau yang telah tersertifikasi CHSE.
Tidak hanya itu, mereka juga bebas untuk mengunjungi deretan tempat wisata bersertifikasi CHSE yang ada di dalam zona hijau.
Baca juga: Bali Siapkan Skenario Sambut Turis Asing, Antisipasi Jika Perbatasan Dibuka
“Ini yang kita inginkan. Bahkan kalau bisa nanti tidak perlu karantina kalau sudah vaksin dua kali. Prinsip-prinsip seperti ini akan dilakukan sama bagi warga Bali yang keluar Indonesia (dan kembali ke Tanah Air),” pungkas Putu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.