Kriteria lainnya yang juga harus diperhatikan adalah perluasan zona hijau agar Bali memiliki green belt untuk wisman. Saat ini, zona hijau di Bali hanya mencakup Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.
Baca juga: Pulihkan Pariwisata Pulau Dewata, Bali Sudah Vaksin 3 Juta Warganya
Adapun, salah satu faktor yang membuat suatu daerah masuk dalam zona hijau tersebut adalah tingkat vaksinasi Covid-19 yang terjadi di sana.
“Kita berikan reward. Bagi mereka yang sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi, kemudian telah melakukan (sertifikasi) CHSE, kami merekomendasi untuk bisa dipertimbangkan untuk menjadi green point,” ucap Yoga.
Yoga tidak menampik bahwa saat ini semua orang memiliki persepsi yang sama, yakni pembukaan perbatasan Bali untuk wisatawan mancanegara merupakan hal yang penting untuk perekonomian Pulau Dewata.
Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Bali, saat ini berdasarkan data yang diberikan oleh Yoga, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi hingga -9,85 persen pada kuartal pertama 2021.
Baca juga: PPKM Darurat Dibuka 26 Juli, Berikut Aturan Terbang ke Jawa dan Bali Saat Ini
“Kita berada pada urutan ke-34 dari seluruh provinsi yang ada. Kalau dibandingkan dengan daerah di atas kita, kalau tidak salah angkanya hanya -3,12 persen. Itu adalah Kalimantan Tengah,” ujar Yoga.
Lebih lanjut, tingkat pengangguran di Bali mencapai 5,4 pada Februari tahun ini. Padahal, dahulu Bali merupakan daerah dengan tingkat pengangguran paling rendah di Indonesia. Saat ini, mereka ada di peringkat ke-18.
“Pengangguran ini belum termasuk jumlah tenaga kerja yang memang sekarang dipaksa untuk unpaid leave,” sambung dia.
Baca juga: Jumlah Kedatangan Wisatawan ke Bali Terjun Bebas Sejak PPKM Darurat
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, turut hadir dalam webinar, mengatakan bahwa hingga saat ini tercatat ada 79.000 karyawan dalam sektor pariwisata yang dirumahkan.
Kendati pembukaan kembali pariwisata Bali bagi wisman terbilang penting, Yoga kembali mengatakan bahwa kriteria-kriteria sebelumnya juga perlu diperhatikan agar ekosistem pariwisata di Bali tetap sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.