Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Menarik Quanzhou, Kota Pelabuhan di China Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Kompas.com - 28/07/2021, 10:35 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber UNESCO

KOMPAS.com - Kota pelabuhan Quanzhou tengah menjadi perhatian dunia. Sebab, kota yang terletak di pesisir tenggara China ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada Minggu (25/7/2021) lalu.

Dilansir dari UN News, penetapan tersebut dilakukan dalam pertemuan daring yang digelar di Fuzhou, China.

Quanzhou berhasil masuk ke dalam daftar warisan dunia bersama tiga tempat lainnya yaitu Kuil Kakatiya Rudhreshwara di India, jalur kereta Trans-Iranian di Iran, dan Paseo del Prado serta Buen Retiro di Spanyol.

Baca juga: Mengenal 4 Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada Quanzhou di China

Berikut ini adalah sederet fakta tentang Quanzhou yang dirangkum dari unesco.org.

Salah satu pelabuhan terpenting di China

Ilustrasi peta jalur sutra maritim DOK. Munocopality of Quanzhou via unescoDOK. Munocopality of Quanzhou via unesco Ilustrasi peta jalur sutra maritim DOK. Munocopality of Quanzhou via unesco

Kota Quanzhou merupakan salah satu pelabuhan paling penting di jalur perdagangan China, bahkan tercatat dalam sejarah Jalur Sutera maritim.

Kota ini telah menerima pedagang dan pelaut dari berbagai negara dengan beragam kebudayaan. Kegiatan berdagang dan interaksi budaya antara penduduk kota tersebut dengan pengunjung dari daerah lain konon telah berlangsung sejak abad ke-6 Masehi (M).

Para pelaut yang memasuki kota ini kerap dipukau oleh bunga merah dari pepohonan Erythrina variegata (dadap) yang ditanam di sekitar pelabuhan sejak abad ke-10. 

Adapun, dalam bahasa China, tanaman tersebut dikenal sebagai Citong. Nama tersebut mencerminkan julukan Kota Quanzhou dalam bahasa Arab, yakni Zayton atau Zaitun. 

Quanzhou menjadi salah satu dari empat pelabuhan utama pada masa Dinasti Tang, tepatnya pada 618 - 970 M.

Pelabuhan ini terus berkembang dan berhasil menjadi yang terbesar di kawasan China timur selama berkuasanya Dinasti Song (960-1279 M) dan Dinasti Yuan (1271-1368 M).

Baca juga: Jembatan Kaca di China Ini Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang

Tempat singgah para petualang dunia

Statue of Marco Polo and Ibnu Batutah DOK. Munocopality of Quanzhou via unescoDOK. Munocopality of Quanzhou via unesco Statue of Marco Polo and Ibnu Batutah DOK. Munocopality of Quanzhou via unesco

Kemahsyuran Quanzhou juga menarik perhatian para penjelajah dunia seperti Marco Polo, Friar Odoric of Pordenone, dan Ibnu Batutah. Mereka menyebut Quanzhou sebagai salah satu pelabuhan terbesar.

Dalam catatan tokoh-tokoh tersebut, Quanzhou dideskripsikan sebagai pelabuhan dengan kapal berbagai ukuran dan pasar yang besar. Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan yang menyediakan beragam barang dari berbagai tempat.

Baca juga: Mengenal Paseo del Prado dan Buen Retiro di Spanyol, Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Kota pelabuhan yang makmur

situs batu laoujun DOK. Munocopality of Quanzhou via unescoDOK. Munocopality of Quanzhou via unesco situs batu laoujun DOK. Munocopality of Quanzhou via unesco

Sejarah kejayaan Quanzhou telah dibuktikan dengan beragam catatan kuno yang berkaitan dengan Jalur Sutera maritim. Tak hanya itu, kota ini juga disebut makmur dan kaya pada masa kejayaannya.

Kemakmuran wilayah di pantai tenggara China ini terbukti dengan bangkai kapal yang ditemukan di Teluk Quanzhou dan Laut China Selatan.

Salah satunya adalah bangkai kapal dagang dengan tiga tiang yang ditemukan di Houzhu Harbor (Pelabuhan Houzhu).

Kapal tersebut diduga dibuat di Quanzhou pada abad ke-13. Saat ditemukan, terdapat rempah-rempah, obat-obatan, dan barang dagangan lain dari Asia Tenggara.

Baca juga: China Akan Dirikan Garis Pemisah di Puncak Gunung Everest, Ada Apa?

Pusat pembuatan kapal

Bangkai kapal era dinasti song DOK. Munocopality of Quanzhou via UNESCODOK. Munocopality of Quanzhou via UNESCO Bangkai kapal era dinasti song DOK. Munocopality of Quanzhou via UNESCO

Sebagai salah satu pelabuhan utama di Jalur Sutra maritim, Quanzhou terus berkembang. Perdagangan di kota ini pun berkembang pesat. 

Quanzhou bahkan menjadi pusat pembuatan kapal di dunia. Bahkan kota ini juga menjadi pusat pengembangan teknologi navigasi pada zaman Dinasti Song.

Baca juga: Masjid Huaisheng, Masjid Tertua di China yang Terkenal dengan Menara Mercusuarnya

Keberagaman budaya dan agama

Pelaut, pedagang, serta penjelajah dari berbagai belahan dunia yang datang ke Quanzhou turut berkontribusi pada keberagaman etnis dan keyakinan di kota ini. Mereka hidup damai berdampingan di kota tersebut. 

Adapun keyakinan yang berkembang pada masa itu adalah Buddha, Hindu, Taoisme, Nestorianisme, Manikheisme, Yahudi, Katolik, dan Islam. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah tempat-tempat ibadah kaya sejarah di Quanzhou.

Baca juga: J Hotel Shanghai Tower, Hotel di Gedung Tertinggi China Telah Dibuka

Rumah ibadah bersejarah

Masjid tertua di Quanzhou, China DOK. Munocopality of Quanzhou via unescoDOK. Munocopality of Quanzhou via unesco Masjid tertua di Quanzhou, China DOK. Munocopality of Quanzhou via unesco

Tempat ibadah menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah kemahsyuran Quanzhou di masa lampau. Hingga kini rumah ibadah dari sejumlah agama masih dapat dijumpai di kota ini.

Kuil Kaiyuan merupakan salah satu Kuil Buddha tertua di China. Ciri khas kuil ini ada pada menara kembarnya.

Selain itu ada juga Masjid Qingjing yang merupakan masjid tertua di China. Masjid ini menjadi saksi hubungan erat antara Quanzhou dan dunia Islam di Arab.

Baca juga: Hotel yang Diklaim Tertinggi di Dunia Buka di China, Bukannya Ada di Dubai?

Peninggalan sejarah lainnya

Peninggalan di Quanzhou, China DOK. Munocopality of Quanzhou via unescoDOK. Munocopality of Quanzhou via unesco Peninggalan di Quanzhou, China DOK. Munocopality of Quanzhou via unesco

Tak hanya tempat ibadah, Kota Quanzhou juga menyimpan beragam peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Louyang, sebuah jembatan yang terbuat dari balok batu.

Ada juga Anping, jembatan yang menjadi saksi kejayaan Quanzhou di masa lampau. Desain dan arsitektur jembatan ini disebut UNESCO sebagai saksi perpaduan budaya China dengan beragam budaya lain yang datang dari berbagai belahan dunia.

Setelah melakukan penjelajahan di sepanjang Jalur Sutra maritim, UNESCO memutuskan menjadikan Quanzhou sebagai warisan dunia sekaligus pusat studi tentang jalur maritim tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UNESCO
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com