YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap vaksinasi untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat selesai pada bulan Agustus 2021 mendatang.
Para pelaku pariwisata juga ingin kawasan wisata segera dibuka kembali setelah vaksinasi.
"Kami berharap (vaksinasi) sampai Agustus kami tuntaskan untuk pelaku pariwisata dan ekraf (ekonomi kreatif)," kata Kepala Dispar DIY Singgih Rahardjo kepada wartawan di Kawasan hutan Pinus Mangunan, Bantul, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Pelaku Wisata Gunungkidul Jalani Vaksinasi di Geosite Ngingrong
Ia menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi hari ini digelar di dua lokasi, yakni Hutan Pinus Mangunan di Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, dan Geosite Ngingrong di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Dengan percepatan yang dilakukan, Singgih optimis vaksinasi untuk semua pelaku pariwisata dan ekraf akan selesai sesuai target.
"Untuk itu data yang pasti memang kami belum dapatkan karena terus bergerak. Hari ini saja ada dua lokasi wisata yang kami jadikan lokasi vaksinasi di DIY, sengaja pilih tempat wisata untuk promosi pariwisata dan promosi vaksinasi," ucapnya.
Baca juga: Wisata Tutup Selama PPKM, Pemkab Gunungkidul Rencanakan Revisi Target Kunjungan
Singgih menambahkan, jika nanti seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sudah bervaksin, kemungkinan besar kawasan wisata akan segera dibuka. Apalagi sebagian besar warga DIY menggantungkan hidup dari sektor tersebut.
Selain itu, sebelum pelaksanaan pembukaan kembali tempat wisata, kasus terkonfirmasi positif diharapkan bisa diturunkan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang berlaku untuk warga DIY.
"Karena itu besar harapan kami untuk segera dibukanya kembali destinasi wisata dan ekraf. Dan untuk menjuju ke situ kita harus bersama-sama menurunkan tingkat positive rate di DIY," ujarnya.
Baca juga: Wisata Bantul Tutup sampai 2 Agustus 2021, Termasuk Pantai Parangtritis
Disinggung mengenai bantuan kepada pelaku wisata, Singgih mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat atau dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Program PEN dengan Anggaran Rp 2,4 Triliun
"Harapan kami (pemerintah) segera menggulirkan hibah pariwisata yang sudah ditunggu oleh industri pariwisata, oleh pelaku pariwisata, semua itu demi mengurangi beban yang mereka dapatkan selama ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Notowono Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo Purwo Harsono mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah terkait keputusan mengenai pembukaan pariwisata.
Ipung, panggilan akrab Purwo Harsono, mengatakan bahwa kawasan wisata akan dibuka jika vaksinasi berjalan sesuai target.
"Ini simalakama, urusan penyakit dan ekonomi dua hal yang sangat berbeda. Kalau sudah aman ya secepatnya kalau sudah divaksin. Apalagi CHSE kami sudah punya sertifikat dan semua kelengkapan juga sudah siap," ucap Ipung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.