KOMPAS.com – Fiji, sebuah negara di bagian selatan Samudera Pasifik, masih menutup kunjungan wisatawan akibat pandemi Covid-19.
Kendati demikian, negara tersebut menyediakan program untuk wisatawan tertentu yang tiba melalui jalur udara dan laut.
Adapun program tersebut adalah Luxury Vacation in Paradise dan Blue Lane.
Baca juga: Fiji Berencana Buka Travel Bubble dengan Australia dan Selandia Baru
Kabarnya, dilansir dari nypost.com dan businessinsider.com, salah satu pendiri Google bernama Larry Page mengikuti program Blue Lane agar bisa menghabiskan waktu di negara tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Berikut informasi terkait program Luxury Vacation in Paradise dan Blue Lane di Fiji:
Blue Lane (Jalur Biru) merupakan program untuk wisatawan yang berkunjung ke Fiji dengan naik kapal atau yacht.
Mereka hanya diizinkan berlabuh di Pelabuhan Denarau Marina di sebelah barat Pulau Viti Levu, pulau terbesar di Fiji, dan Teluk Savusavu di Pulau Vanua Levu.
Baca juga: Pencinta Wisata Pantai, Coba Liburan ke Kepulauan Fiji
Berdasarkan laman resminya, wisatawan harus menjalani sejumlah prosedur agar bisa mengikuti program yang diluncurkan tahun 2020 ini, yaitu:
Program Blue Lane umumnya mewajibkan wisatawan untuk menjalani karantina selama 14 hari di yacht mereka, namun durasi karantina juga bergantung pada lamanya mereka berlayar dari lokasi asal.
Apabila wisatawan telah menerima izin, maka kapal mereka akan diberi bendera “Blue Lane Approved”. Pemberian bendera bertujuan menjamin warga setempat dan penumpang yacht lain bahwa kapal tersebut tidak berisiko Covid-19.
Baca juga: Mencicipi Kokoda, Kuliner Khas Kepulauan Fiji
Harga untuk mengkuti program Blue Lane cukup bervariasi berdasarkan biaya tes Covid-19, isolasi atau karantina, dan konsumsi.
Adapun biaya untuk tes RT-PCR di wilayah tersebut dimulai dari 300 dolar Fiji atau sekitar Rp 2.087.831 per orang.
Luxury Vacation in Paradise (Liburan Mewah di Surga) adalah upaya Gugus Tugas Mitigasi Risiko Covid-19 (CRMT) di Fiji untuk mengikuti perubahan pariwisata yang ada.
Perubahan yang dimaksud adalah dari pariwisata massal (mass tourism) ke pariwisata minat khusus untuk wisatawan berpenghasilan tinggi.
Luxury Vacation in Paradise merupakan hasil kerja sama CRMT dengan maskapai penerbangan Fiji Airways dan industri pariwisata Fiji.
Program ini mengedepankan layanan end-to-end yang dimulai sejak wisatawan terbang ke Fiji hingga kembali ke negaranya.
Baca juga: Wisata ke Fiji Cukup dengan Visa on Arrival
Apabila mengikuti program ini, wisatawan harus menaiki jet pribadi atau menyewa pesawat dengan kelas bisnis dari Fiji Airways dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Mereka juga harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif Covid-19 yang tesnya dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan. Mereka tetap harus menjalani tes Covid-19 setibanya di Fiji dan 24 jam sebelum kembali ke negaranya.
Tidak hanya itu, mereka harus menginap di salah satu dari delapan resort yang telah ditentukan, yakni di Pulau Kokomo, Laucala, Namotu, Royal Davui, Turtle, Vomo, Wakaya, dan Yasawa.
Baca juga: Pelancong Merasakan seperti Berlibur di Pulau Pribadi...
Selain menawarkan pemandangan pantai yang menawan, tiap pulau juga memiliki keunikan masing-masing. Pulau Pribadi Namotu, misalnya, terletak dekat dengan lokasi selancar terkenal, yakni Cloudbreak.
Dilansir dari laman resminya, tarif menginap per malam di pulau tersebut dimulai dari 9.600 dolar AS atau sekitar Rp 284.046.140. Penginapan tersebut dapat menampung hingga 11 tamu untuk minimal 14 malam.
Berdasarkan situs web fiji.travel, per 25 Juli 2021, Fiji mencatat kasus aktif Covid-19 sebanyak 16.931 orang dan tengah menjalani isolasi.
Negara tersebut juga masih melaksanakan program vaksinasi dengan jenis vaksin Oxford-AstraZeneca.
Baca juga: Diskriminasi Vaksin Covid-19 di Uni Eropa, Tidak Semua yang Sudah Vaksin Bisa Melancong ke Sana
Per 26 Juli 2021, sebanyak 440.361 penduduk usia dewasa di Fiji telah divaksinasi dosis pertama, sementara 96.357 orang telah menerima vaksin dosis kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.