Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Kakatiya Rudreshwara, Warisan Dunia Terbaru UNESCO di India

Kompas.com - 30/07/2021, 07:31 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuil Kakatiya Rudreshwara belum lama ini dinobatkan menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Situs yang juga dikenal dengan nama Kuil Ramappa ini terletak di Desa Palampet, Telangana, sebelah selatan India. Jaraknya sekitar 200 kilometer dari timur laut Kota Hyderabad. 

Kuil Ramappa ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia pada Minggu (25/7/2021). Tak hanya kuil Ramappa, UNESCO juga meambahkan tiga tempat baru lainnya ke dalam daftar tersebut.

Baca juga: Mengenal 4 Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada Quanzhou di China

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik seputar Kakatiya Rudreshwara di India yang dirangkum dari situs web UNESCO.

Dibangun pada era Dinasti Kakatiya

Kuil Ramappa DOK. Kementerian Budaya IndiaDOK. Kementerian Budaya India Kuil Ramappa DOK. Kementerian Budaya India

Kuil Ramappa dibangun pada era Dinasti Kakatiya, antara tahun 1123 sampai 1323 Masehi (M).

Proses pembangunan kuil ini diperkirakan berlangsung selama kepemimpinan Rudradeva dan Recharla Rudra.

Konstruksi dari batu kapur kuil tersebut mulai dikerjakan pada tahun 1213 M. Diperkirakan penyelesaian ukiran di dinding dan pilar kuil menghabiskan waktu 40 tahun. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Quanzhou, Kota Pelabuhan di China Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Menunjukkan kreativitas masa lampau

Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Informasi Pers Pemerintah India, Dinasti Kakatiya memberi pengaruh besar terhadap gaya bangunan Kuil Ramappa.

Kompleks kuil di sekitar Kakatiya Rudreshwara menunjukkan kreativitas tinggi di masa lampau.

Adapun kuil utama berdiri di atas batuan berbentuk bintang setinggi enam kaki atau sekitar 1,82 meter. Bagian dinding, pilar, dan langit-langit kuil ini dipenuhi ukiran rumit yang unik.

Baca juga: Penutupan Taj Mahal di India Diperpanjang Akibat Covid-19

Memukau penjelajah dan pedagang Eropa

Kuil Ramappa DOK. Kementerian Budaya IndiaDOK. Kementerian Budaya India Kuil Ramappa DOK. Kementerian Budaya India

Kuil ini memiliki ukiran dan dekorasi yang khas dari Dinasti Kakatiya yang bernilai tinggi. 

Ciri khas dinasti tersebut juga terlihat di pintu gerbang dan kompleks kuil, sekaligus menegaskan proporsi estetika yang berkembang di kuil dan pintu masuk kota di India Selatan. 

Konon, pedagang dan penjelajah Eropa terpesona oleh keindahan kuil ini. Salah satu penjelajah bahkan menyebut kuil tersebut sebagai "bintang paling terang di galaksi kuil Deccan."

Untuk informasi, Deccan adalah sebutan untuk bagian selatan India pada zaman dahulu. 

Baca juga: Mengenal Paseo del Prado dan Buen Retiro di Spanyol, Warisan Dunia UNESCO Terbaru

 

Kuil Dewa Siwa

Kakatiya Rudreshwara merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa. 

Mengutip kemendikbud.go.id, Dewa Siwa merupakan salah satu tiga dewa utama dalam agama Hindu yang disebut Trimurti. 

Adapun Dewa Siwa dikenal sebagai dewa pelebur alam semesta. 

Baca juga: Taj Mahal India Dibuka Kembali, Pengunjung Dibatasi Hanya 650 Orang

Lokasinya memiliki makna 

Kuil Ramappa terletak di kaki gunung, tepatnya di area hutan dan di tengah ladang pertanian. Situs ini juga berada dekat dengan Danau Ramappa.

Baca juga: India Punya Skywalk Kaca Setinggi 2.194 Mdpl, Berani Lewat?

Lokasi tersebut sesuai dengan ideologi dan ajaran dharma yang menyatakan bahwa sebuah kuil harus dibangun membentuk bagian integral dari alam, yang termasuk di dalamnya ada gunung, hutan, mata air, sungai kecil, danau, daerah resapan air, dan lahan pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com