Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 08:36 WIB

KOMPAS.comKebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu tempat wisata edukasi sejarah dan berbagai jenis tumbuhan.

Di siang hari, tempatnya tetap sejuk lantaran ditumbuhi pepohonan rindang. Namun, pernahkah membayangkan bagaimana rasanya saat menelusuri Kebun Raya di malam hari?

Sebuah program wisata bernama Glow Kebun Raya mengajak pengunjung untuk menjelajahi Kebun Raya di malam hari.

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Glow Kebun Raya Bogor, Pakai Baju Putih

Tentunya pengunjung tidak akan gelap-gelapan berkat adanya instalasi lampu serta proyeksi visual yang membuat suasana menjadi gemerlap. Selain itu, mereka akan ditemani iringan musik dan narasi cerita yang membuat pengalaman berwisata semakin menarik.

Dilansir dari situs web resminya, dengan konsepnya yang unik, GLOW diusung menjadi Indonesia’s first and biggest botanical night garden atau taman botani malam pertama dan terbesar di Indonesia.

Bejalar sejarah dan beragam tumbuhan

Glow Kebun Raya menawarkan pengalaman melihat keindahan Kebun Raya di malam hari.Dok. Glow Kebun Raya Glow Kebun Raya menawarkan pengalaman melihat keindahan Kebun Raya di malam hari.

Project Manager Glow Kebun Raya, Rizki Ramadhan, menjelaskan bahwa program wisata ini telah direncanakan sejak tahun 2019. Salah satu tujuannya adalah memperkenalkan beragam tumbuhan kepada generasi milenial.

“Bahasa universal untuk milenial selain musik adalah sesuatu yang Instagrammable, jadi kita memilih Glow dengan konsep lighting show (yang) memadukan edukasi (tentang) tumbuhan karena di Kebun Raya banyak tumbuhan-tumbuhan yang hanya ada di sana,” kata Rizki, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: 6 Aktivitas di GLOW Kebun Raya Bogor, Belajar Sejarah dan Tumbuhan

Ia menambahkan, Glow bercerita tentang Kebun Raya di malam hari dengan suasana yang gemerlap, hangat, dan menghibur.

“Seolah-olah mengajak pengunjung (masuk) ke cerita fiksi dengan flora fauna yang berinteraksi, walaupun di malam hari. Selain itu, ada muatan tentang sejarah Kebun Raya, bagaimana terbentuknya dari zaman Kerajaan Pajajaran, kemudian VOC masuk sebelum kemerdekaan, kemudian ada narasi tentang Istana Negara, kemudian ada Kebun Raya,” jelasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+