Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erix Soekamti Kembangkan Desa Wisata Nglinggo Secara Swadaya

Kompas.com - 01/08/2021, 16:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Vokalis band Endank Soekamti, Erix Soekamti, tengah mengembangkan Desa Wisata Nglinggo di Yogyakarta bersama para “akamsi” (sebutan untuk “anak kampung sini”) secara swadaya.

Mengutip Kompas.com, Jumat (30/7/2021), hal tersebut diungkapkan olehnya lewat sebuah video dalam akun YouTube Helmy Yahya Bicara. Dia juga menceritakan awal mula idenya mengembangkan desa wisata tersebut.

“Ya sebenarnya perlu dimulai aja karena dari mulai itu kita bisa men-trigger semua potensi untuk merapat. Setelah semuanya jadi kan sudah menjadi janji, menjadi bukti, semuanya bisa terjadi kalau kita bareng-bareng,” ujar Erix.

Baca juga: Gunung Kendil Kulon Progo, Atap Menoreh dengan Keindahan 180 Derajat ke Segala Arah

Kendati Desa Wisata Nglinggo dibangun dan dikembangkan secara swadaya, melansir Kompas.com, Jumat, Erix tidak menampik bahwa ada peran pemerintah dalam hal itu.

Dua di antaranya adalah dipermudahnya perizinan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo, dan adanya kerja sama dengan Perhutani untuk area wisata off road yang melintasi hutan pinus daerah tersebut.

Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.http://nglinggowisata.weebly.com/ Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

“Sejauh ini kita jalankan sendiri. Pemerintah Kulon Progo kemarin pak Joko Mursito (Kadispar Kulon Progo) lumayan memberikan izin, membantu perizinan, setidaknya. Perizinan kan penting,” jelas Erix.

Untuk kerja sama dengan Perhutani, pihaknya melakukan sharing 30 persen. Artinya, pendapatan setiap jeep masuk sudah dipotong 30 persen.

Pesona Desa wisata Nglinggo

Desa Wisata Nglinggo berlokasi di Dusun Nglinggo, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon atau Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: Geblek Menoreh View di Kulon Progo, Angkringan dengan Panorama Sawah Instagramable

Jarak tempuh dari Tugu Pal Putih adalah 35,5 kilometer (km) atau sekitar 1 jam 12 menit. Sementara jarak dari Bandara Internasional Yogyakarta adalah 45,2 km atau sekitar 1 jam 29 menit. Jaraknya bisa ditempuh pakai motor atau mobil.

Mengutip Tribun Jogja, Senin (26/4/2021), desa wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga wisata petualangan, edukasi, dan budaya.

Kebun Teh NglinggoDok. DINPAR.KULONPROGOKAB.go.id Kebun Teh Nglinggo

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo Anton Nugroho mengatakan, wisatawan bisa mengunjungi Bukit Ngisis, kebun teh, dan Grojogan Watu Jonggol jika ingin menikmati keindahan alam.

Adapun, deretan tempat wisata tersebut dikelola warga setempat. Ada juga Gunung Jaran Nglinggo yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

“Tempat-tempat tersebut menghadirkan spot-spot foto yang menarik bagi wisatawan. Apalagi, Bukit Ngisis dibuka selama 24 jam dikarenakan banyak tempat untuk menikmati kopi,” tutur dia.

Baca juga: Pronosutan View Kulon Progo, Pesona Hamparan Sawah Bak Permadani Hijau

Jika ingin wisata petualangan, para pengunjung bisa coba berkemah atau naik jeep melewati jalur off road.

Mengutip situs resmi desa wisata ini, terdapat sejumlah paket off road yang bisa dipilih dengan ketentuan bahwa satu jeep berkapasitas tiga orang, wisatawan mendapat welcome drink berupa teh atau kopi, tiket masuk, dan biaya parkir kendaraan.

Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.http://nglinggowisata.weebly.com/ Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Adapun, paket tersebut dimulai dari Rp 500.000 per mobil untuk menjelajahi jalur pendek berdurasi dua jam. Tujuan yang akan dilalui meliputi hutan pinus, Glamping DeLoano, dan Kebun Teh.

Biaya yang ditawarkan dan tempat yang akan dikunjungi tidak termasuk tiket spot foto berbayar serta makan prasmanan seharga Rp 25.000 per porsi.

Sementara untuk wisata edukasi, wisatawan bisa belajar seputar pembuatan teh, gula aren, kopi, dan pemerasan susu kambing Etawa. Ada juga kesenian seperti Tari Lengger Tapeng, Jathilan, dan Angguk.

Baca juga: Omah Cantrik Kulon Progo, Susur Desa Naik VW Safari

“Kami juga menyediakan homestay dan persewaan mobil jeep yang dikelola Rimbono Homestay,” tutur Anton.

Jika ingin berkemah dan menikmati pemandangan matahari terbit di Bukit Ngisis, terdapat sejumlah paket dengan harga mulai dari Rp 150.000 per dua orang. Harga sudah termasuk fasilitas berkemah seperti tenda dan matras.

Untuk yang ingin membeli oleh-oleh, desa ini menawarkan beberapa pilihan yang bisa dibawa pulang seperti kopi, teh sangrai, gula aren, kripik, susu etawa, dan mi khas Desa Wisata Nglinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com