Selanjutnya adalah lembaga pengelolaan desa wisata yang terdiri dari warga desa yang telah mengikuti pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang mencakup manajemen kelembagaan dan hospitality.
Terkait pelatihan SDM, Andi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan faktor penting dalam pengembangan desa wisata.
“Kalau tempat wisatanya bagus banyak. Cuma yang dikelola orang lokal jarang. Desa wisata munculkan partisipasi warga lokal untuk bisa mengelola dan me-manage potensi desa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Andi mengatakan bahwa Indonesia memiliki 1.838 desa wisata yang tersebar di seluruh Nusantara.
Adapun, jumlah tersebut berdasarkan data terbaru dari database Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021—ajang perlombaan untuk desa wisata yang diprakarsai Asidewi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Kampung Blekok, Desa Wisata di Situbondo yang Punya Ribuan Burung Air
Andi menuturkan, desa wisata yang dapat dikunjungi adalah desa yang masuk dalam kategori mulai dari berkembang.
Jika ingin melihat beberapa desa wisata yang masuk dalam empat kategori tersebut, Andi menuturkan bahwa masyarakat dapat berkunjung ke situs Jadesta dari Kemenparekraf.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum beberapa desa wisata yang dapat dikunjungi:
Desa wisata berkembang
Baca juga: Desa Wisata Denai Lama, Destinasi di Deli Serdang yang Kaya Potensi
Desa wisata maju
Desa wisata mandiri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.