UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap ada kelonggaran bagi pelaku usaha pariwisata usai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4.
Adapun PPKM Level 3 dan 4 telah berjalan sejak 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021.
Apabila merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang berada di level 4.
Baca juga: Jembatan Kaca, Wahana Baru di Wisata Sepakung Kabupaten Semarang
Ngesti mengatakan, selama sekitar 1,5 bulan usaha pariwisata tutup total sejak dimulainya pelaksanaan PPKM Darurat hingga kini.
"Kami berharap ada kelonggaran sesuai kondisi atau zonasi Covid-19 daerah masing-masing agar perekonomian bisa bergerak bangkit," jelasnya, Minggu (1/8/2021) usai penyerahan bantuan untuk pengemudi perahu wisata di Bukit Cinta, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Baca juga: 6 Tips Berwisata ke Bukit Cinta Rawa Pening
Menurutnya, selama usaha pariwisata tutup maka para pekerjanya tidak memiliki penghasilan.
"Saat ini Covid-19 di Kabupaten Semarang kasusnya sudah turun hingga 61 persen sejak puncaknya pada awal Juli lalu, dengan penurunan tersebut semoga ada kebijakan agar wisata bisa aktif lagi," ujarnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tetap menunggu Instruksi Mendagri setelah berakhirnya penerapan PPKM Level 3-4 pada 2 Agustus 2021.
Baca juga: Berlibur Sambil Belajar, Ini Itinerary 2 Hari 1 Malam di Semarang
Pemkab Semarang juga telah membebaskan pengusaha pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 dari penarikan retribusi.
"Kita berupaya agar tidak memberatkan mereka. Selain itu ada juga bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.