Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Utama Warga Desa Wisata Ternyata Bukan dari Sektor Pariwisata

Kompas.com - 02/08/2021, 20:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berbicara tentang desa wisata, mungkin sebagian orang mengira seluruh warga desa akan beralih profesi menjadi pelaku pariwisata.

Namun, Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono mengungkapkan kepada Kompas.com, Minggu (1/8/2021), bahwa pariwisata hanya profesi tambahan.

“Adanya wisata (di desa), masyarakat tidak harus mengubah profesi. Wisata adalah bonus. Kenapa bonus? Karena uang-uang dari profesi mereka bisa menjadi lebih ketika dikemas menjadi suguhan produk jasa,” jelasnya.

Baca juga: Kubu Gadang, Desa Wisata Favorit Turis Asing di Padang Panjang

Sebagai contoh untuk profesi petani, melalui pelatihan lebih lanjut profesi mereka bisa dijadikan sebagai jasa pemberian wawasan seputar pertanian kepada wisatawan yang melakukan aktivitas bertani di desa wisata.

Jasa lainnya adalah mereka bisa menjadikan tempat tinggalnya sebagai homestay bagi para wisatawan yang datang.

“Jadi, kalau desa disulap menjadi desa wisata, maka desa ini punya nilai tambah. Mereka tetap jadi petani, nelayan, tapi punya nilai tambah secara ekonomi. Kenapa? Karena aktivitas mereka sehari-hari bisa menjadi atraksi wisata yang punya nilai,” kata Andi.

Desa wisata bisa ciptakan lapangan pekerjaan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata yang berkembang dan berkelanjutan bisa menciptakan lapangan kerja.

Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.http://nglinggowisata.weebly.com/ Desa Wisata Nglinggo di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Menurut dia, saat mengunjungi Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang pada Sabtu (22/5/2021), desa wisat aperlu meningkatkan keterampilan dan kemampuan agar hal tersebut terwujud.

Baca juga: Ngawi Punya Desa Wisata yang Menarik, Tertarik untuk Berkunjung?

“Kita ingin tingkatkan keterampilan, kemampuan dari pengelola desa wisata untuk beradaptasi dengan teknologi digital agar peluang-peluang masa depan dicetak dan kita bisa jadi pemenang dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata dia, mengutip Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Sandiaga melanjutkan, desa wisata yang dikelola dengan pendekatan ekonomi kreatif dapat meningkatkan sektor perekonomian di tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com