KOMPAS.com – Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DKI Jakarta Garna Sobhara Swara mengatakan, okupansi hotel secara nasional periode Januari-Februari 2021 berada di bawah 17 persen.
“Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), okupansi masih berada di bawah 17 persen. Kemudian Maret-Mei ada pertumbuhan (merosot) karena pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro yang berlanjut sampai Juni,” ungkap dia.
Baca juga: Daftar Lengkap 63 Hotel Karantina di Jakarta untuk WNA dan WNI
Hal tersebut diucapkan oleh Garna dalam Focus Group Discussion IHGMA bertajuk “Perhotelan Bangkit—Adaptasi dengan Regulasi?” yang dilakukan secara daring pada Selasa (3/8/2021).
Garna menjelaskan bahwa berbagai cara telah dilakukan oleh industri perhotelan Indonesia untuk tetap bertahan selama pandemi Covid-19.
Mulai dari promo harga kamar yang sangat murah, hingga penyediaan paket food and beverages yang jauh lebih murah dari sebelum pandemi melanda Indonesia.
Kendati demikian, adanya PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021, membuat penjualan makanan hanya bisa dilakukan secara takeaway atau secara daring.
“Seolah-olah membuat restoran dan hotel kami kayak toko mebel. Hanya berdiri nungguin meja dan kursi yang kosong karena tidak ada tamu,” ujar dia.
Baca juga: IHGMA NTB Sebut Percuma Harga Hotel Murah kalau Tidak Ada Permintaan
Garna menuturkan, alih-alih terjadi peningkatan pada rata-rata okupansi hotel secara nasional, persentase tersebut kian menurun sejak PPKM Darurat.
“Tekanan yang masif ke okupansi terjadi di Juli akibat pemberlakuan PPKM Darurat, di mana tekanan ini masih dirasakan sampai Agustus hari ini,” jelas dia.
Selain itu, kebijakan tersebut juga memaksa sebagian besar kegiatan bisnis dalam industri perhotelan menjadi terhambat, bahkan berhenti sementara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.