Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menjual Cerita di Balik Makna "Sebalik Sumpah"

Kompas.com - 04/08/2021, 17:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Suvernir biasa?

Kemasan sebalik sumpah dari "Jan's Souvenir" tampak masih kelihatan sederhana, yaitu hanya dimasukkan ke dalam plastik transparan sehingga gelang dan kalung terlihat jelas. Tidak ada keterangan apa pun seolah pembeli telah memahami barang yang dibeli.

Bagi sebagian wisatawan sebalik sumpah demikian populer. Namun tidak bagi yang masih asing dengan nama itu.

Bahkan tidak ada "cerita" yang ditawarkan sebagai makna dari sebalik sumpah. Cendera mata hanya sebagai barang semata.

Gelang dan kalung ditawarkan dalam kemasan yang sangat sederhana, yaitu dibungkus plastik bening, atau bahkan tidak dikemas sama sekali.

Karena dijual apa adanya, tentu tidak terlalu menarik bagi pembeli terutama wisatawan yang datang ke Jambi. Mungkin mereka berpikir aksesori itu tidak lebih dari gelang dan kalung yang terbuat dari biji-bijian.

Baca juga: Wisata Candi Muaro Jambi, Menginap di Rumah Penduduk Sambil Belajar Artefak

Harga jual gelang berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000. "Kalau dijual di kios saya sendiri atau ke peserta tur biasa saya kasih harga Rp 35.000."

Selain memiliki kios di kawasan Candi Muaro Jambi, sesekali Ojan juga bekerja sebagai tour leader wisatawan pada musim-musim tertentu, seperti menjelang Waisak atau saat ada rombongan wisatawan dari luar kota.

"Saya juga titipkan gelang ke toko-toko suvenir di kota Jambi. Untuk harga ke toko Rp 25.000 supaya toko juga bisa dapat untung," lanjutnya.

Ya, gelang sebalik sumpah telah bertransformasi menjadi ikon oleh-oleh khas Jambi. Banyak toko cendera mata menawarkan gelang dan kalung ini.

Gelang sebalik sumpah memang suvenir yang mudah ditemukan di berbagai toko di kota Jambi dan sekitarnya. Desain dari gelang ini relatif sama.

Pun dijual dengan cara yang sama, digantung di rak pajangan atau diletakkan di etalase toko. Bahkan sering kali terkesan kusam karena terkena debu akibat lama dipajang dan belum laku terjual.

Gelang ini pun menjadi suvenir yang kurang istimewa, kurang memiliki daya tarik, bahkan seolah merupakan oleh-oleh biasa tanpa nilai unik.

Karena dianggap biasa, maka penjualan aksesoris ini pun tidak luar biasa. Banyak yang tidak mengetahui cerita di balik gelang dan kalung sebalik sumpah yang tentunya bernilai jual "lebih" ketimbang gelang dan kalung itu sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com