Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 17:56 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia yang terletak di Sumatera Toba. Danau yang juga mendapat predikat sebagai danau vulkanik terbesar di dunia ini memiliki luas sekitar 1.130 kilometer persegi.

Selain menyuguhkan pemandangan alam yang indah, Danau Toba dan Pulau Samosir juga memiliki legenda yang sangat terkenal.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Sekitar Danau Toba, Cocok untuk Pencinta Wisata Alam

Legenda Danau Toba

Berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya masyarakat setempat, Danau Toba dulunya adalah sebuah dataran kering yang ditinggali seseorang pria bernama Toba.

Danau Toba, Sumatera Utara.SHUTTERSTOCK Danau Toba, Sumatera Utara.

Legenda ini dikutip dari jurnal berjudul Nilai Moral dan Kerja Keras dalam Dongeng Danau Toba pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional karya Rosmilan Pulungan dan Amanda Syahri Nasution.

Dikisahkan bahwa Toba suatu hari mendapatkan seekor ikan emas ajaib ketika sedang memancing.

Ikan emas tersebut kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik dan membuat Toba jatuh cinta. Singkat cerita, Toba menikah dengan wanita tersebut dan memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir.

Baca juga:

Akan tetapi, Samosir ternyata tumbuh menjadi anak pembangkang dan sering menguji kesabaran sang ayah.

Suatu hari Samosir diminta sang ibu untuk mengantar makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang.

Sayangnya, ia tak melakukan tugasnya dengan benar dan justru bermain sepak bola dengan teman-temannya. Bahkan, makanan untuk ayahnya pun ia santap.

Melanggar janji

Hal ini ternyata membuat Toba hilang kesabaran. Dengan murka, ia menyumpahi Samosir dan menyebut anaknya itu sebagai anak ikan.

Padahal, kepada istrinya dahulu, Toba berjanji untuk tidak mengungkit asal muasal sang istri kepada anaknya.

Baca juga: 5 Alasan Harus Wisata ke Danau Toba, Latar Film Ngeri-ngeri Sedap

Saat itu juga, dari jejak kaki Toba muncul mata air yang mengalir sangat deras. Mata air itu tidak bisa berhenti dan akhirnya menenggelamkan desa Toba beserta beberapa desa di sekitarnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com