KOMPAS.com - Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia yang terletak di Sumatera Toba. Danau yang juga mendapat predikat sebagai danau vulkanik terbesar di dunia ini memiliki luas sekitar 1.130 kilometer persegi.
Selain menyuguhkan pemandangan alam yang indah, Danau Toba dan Pulau Samosir juga memiliki legenda yang sangat terkenal.
Baca juga: 20 Tempat Wisata Sekitar Danau Toba, Cocok untuk Pencinta Wisata Alam
Berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya masyarakat setempat, Danau Toba dulunya adalah sebuah dataran kering yang ditinggali seseorang pria bernama Toba.
Legenda ini dikutip dari jurnal berjudul Nilai Moral dan Kerja Keras dalam Dongeng Danau Toba pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VII terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional karya Rosmilan Pulungan dan Amanda Syahri Nasution.
Dikisahkan bahwa Toba suatu hari mendapatkan seekor ikan emas ajaib ketika sedang memancing.
Ikan emas tersebut kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik dan membuat Toba jatuh cinta. Singkat cerita, Toba menikah dengan wanita tersebut dan memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir.
Baca juga:
Akan tetapi, Samosir ternyata tumbuh menjadi anak pembangkang dan sering menguji kesabaran sang ayah.
Suatu hari Samosir diminta sang ibu untuk mengantar makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang.
Sayangnya, ia tak melakukan tugasnya dengan benar dan justru bermain sepak bola dengan teman-temannya. Bahkan, makanan untuk ayahnya pun ia santap.
Hal ini ternyata membuat Toba hilang kesabaran. Dengan murka, ia menyumpahi Samosir dan menyebut anaknya itu sebagai anak ikan.
Padahal, kepada istrinya dahulu, Toba berjanji untuk tidak mengungkit asal muasal sang istri kepada anaknya.
Baca juga: 5 Alasan Harus Wisata ke Danau Toba, Latar Film Ngeri-ngeri Sedap
Saat itu juga, dari jejak kaki Toba muncul mata air yang mengalir sangat deras. Mata air itu tidak bisa berhenti dan akhirnya menenggelamkan desa Toba beserta beberapa desa di sekitarnya.
Istri Toba pun berubah kembali dalam bentuk ikan dan menceburkan dirinya ke dalam genangan air danau. Sedangkan Samosir berhasil selamat setelah berlari ke atas bukit di tengah danau.
Cerita rakyat inilah yang dipercaya masyarakat menjadi awal mula terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir.
Baca juga:
Terlepas dari cerita rakyat yang dipercaya masyarakat, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat sebuah ledakan supervolcano puluhan ribu tahun yang lalu.
Ledakan yang disebut-sebut hampir memusnahkan umat manusia itu membentuk kaldera yang sangat luas. Seiring waktu kaldera tersebut terisi dengan air dan terbentuklah Danau Toba.
Baca juga: Usai MotoGP Mandalika, Pemerintah Siapkan Danau Toba untuk F1 H20
Gunung Toba yang berada di wilayah tersebut kini sudah tak menunjukkan aktivitas vulkanik. Pemerintah pun memasukkan gunung tersebut ke dalam daftar gunung berapi Tipe B atau gunung berapi istirahat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.