Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Danau Toba, Letusan Gunung Api yang Hampir Musnahkan Manusia

Kompas.com - 05/08/2021, 16:04 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Danau Toba menjadi salah satu objek wisata alam terkemuka di Indonesia. Danau yang terletak di Sumatera Utara ini memiliki luas mencapai 1.130 kilometer (km) persegi.

Danau Toba dinobatkan sebagai danau terbesar di Indonesia dan merupakan danau vulkanik terbesar yang pernah ada.

Baca juga: Indahnya Pemandangan Danau Toba dari Ketinggian di Geosite Sipinsur

Supervolcano puluhan ribu tahun silam

Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk karena erupsi besar gunung berapi di kawasan tersebut.

Kaldera merupakan sebuah kawah vulkanik yang terbentuk akibat adanya proses erupsi yang sangat besar. Pembentukan kaldera ini biasanya disertai runtuhnya batuan penyangga ke dalam dapur magma di dalam gunung.

Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata Super PrioritasDok. Shutterstock/E2DAN Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas

Supervolcano yang meledak pada zaman dahulu tersebut kini dalam istirahat atau temasuk dalam golongan gunung berapi Tipe B.

Mengutip "Seri Negeri Cincin Api: Toba Mengubah Dunia", yang disusun Litbang Kompas pada 2019, letusan Supervolcano Toba terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Letusan dahsyat itu menciptakan kaldera besar yang seiring waktu terisi air dan kini dikenal sebagai Danau Toba.

Baca juga: 5 Wisata Antimainstream di Sumatera Utara, Tidak Hanya Danau Toba

Hampir musnahkan manusia

Dilansir dari digital library Universitas Negeri Medan, erupsi Supervolcano yang membentuk Danau Toba menjadi salah satu letusan gunung berapi paling besar di sejarah bumi.

Destinasi wisata Danau Toba.SHUTTERSTOCK/Shahril KHMD Destinasi wisata Danau Toba.

Letusan tersebut bahkan diperkirakan hampir memusnahkan umat manusia. Hanya sedikit orang yang bisa selamat darinya.

Akibat bencana tersebut, populasi manusia mengalami penurunan yang sangat drastis. Diperkirakan hanya 5.000 sampai 10.000 orang saja yang mampu bertahan dari erupsi besar itu.

Baca juga: 5 Wisata di Parapat, Kota yang Indah di Tepi Danau Toba

Sebabkan perubahan iklim

Kapasitas letusan yang besar tak hanya menyebabkan guncangan hebat di berbagai belahan dunia saat itu. Pasca-erupsi Supervolcano Toba, bumi disebut mengalami perubahan iklim ekstrem.

Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara (dok. Instagram @disparkabsamosir).dok. Instagram @disparkabsamosir Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara (dok. Instagram @disparkabsamosir).

Tak tanggung-tanggung, gunung berapi di pulau Sumatera itu memuntahkan sekitar 2.800 kilometer kubik abu.

Muntahan material dan abu dalam jumlah besar tersebut membuat atmosfer bumi tertutup hingga 6 tahun lamanya. Akibatnya, suhu udara menjadi dingin.

Erupsi Supervolcano Toba juga menyebabkan gelombang tsunami besar di berbagai belahan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com