Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mak Yem, Sosok Legendaris Pendakian Gunung Semeru, Tutup Usia

Kompas.com - 05/08/2021, 17:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sosok legendaris di kalangan para pendaki Gunung Semeru, yaitu Mak Yem, tutup usia pada 20 Juli 2021.

Hal ini dikonfirmasi oleh Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat, akrab disapa Ayip, pada Selasa (5/8/2021).

“Iya betul. Info yang saya tahu tanggal 20 Juli. Meninggal karena apanya saya tidak paham,” jelasnya.

Baca juga: 7 Obyek Wisata yang Tidak Boleh Dilewati di Kawasan Bromo dan Semeru

Ayip mengatakan, Mak Yem dianggap sebagai sosok legendaris pendakian Gunung Semeru karena merupakan istri dari Mbah Tumari yang lebih dulu tutup usia sekitar tiga bulan lalu.

Mbah Tumari, lanjut dia, juga sosok yang sangat dikenang oleh para pendaki Gunung Semeru—terlebih mereka yang kerap mendaki pada zaman dulu kala.

“Mbah Tumari ini yang sebenarnya legendaris untuk para pendaki Semeru, karena hampir semua pendaki Semeru jaman dulu dikenal sebagai tokoh,” ujar Ayip.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 2 Agustus 2021, Wisata Gunung Bromo dan Semeru Perpanjang Masa Penutupan

Menetap di pintu masuk jalur pendakian Ranu Pani bersama Mak Yem, keduanya kerap menjadikan kediamannya sebagai tempat singgah sementara para pendaki yang hendak naik atau baru turun.

Selain itu, keduanya, terlebih Mbah Tumari, sering memberi nasihat dan petuah bagi para pendaki yang istirahat di rumahnya.

Sosok yang akrab dengan para pendaki

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Puncak Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/9/2019). KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Puncak Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/9/2019).

Beberapa waktu lalu, kabar meninggalnya Mak Yem santer terdengar di media sosial Instagram melalui akun @jejak_pendaki.

Pada salah satu unggahannya, dikabarkan bahwa para pendaki Gunung Semeru kembali kehilangan sosok orangtua mereka.

“Pada tanggal 20 Juli 2021 lalu, Mak Yem menyusul kepergian Pak Toemari. Sebelumnya, pak Toemari meninggal di usia 93 tahun pada 9 Januari 2021 pukul 16.31 WIB,” tulis mereka.

Baca juga: 3 Tempat Lihat Embun Es di Gunung Semeru dan Bromo

Akun tersebut juga menceritakan, biasanya para pendaki gunung kerap makan dan menginap di kediaman mereka secara gratis.

Kebaikan Mbah Tumari dan Mak Yem membuat mereka disebut sebagai legenda hidup Semeru, dan sebagai orangtua bagi para pendaki.

Baca juga: Seri Jejak Pendaki Semeru: Soe Hok-Gie, Kisah Pendaki dan Gunung Semeru

“Bahkan, aktivis mahasiswa Soe Hok Gie sempat singgah di rumah Pak Toemari sebelum naik ke puncak,” kata akun Instagram tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com