Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Ikut Tur Virtual Olimpiade Tokyo 2020, Jelajah Spot Wisata Populer di Sekitar Stadion

Kompas.com - 07/08/2021, 09:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comOlimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan di Jepang merupakan salah satu ajang olahraga internasional yang paling dinantikan.

Selain untuk menonton pertandingan banyak cabang olahraga, penonton juga bisa berwisata dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata populer di sekitar Tokyo National Stadium.

Setidaknya, hal tersebut yang mungkin akan terjadi jika pandemi Covid-19 tidak melanda dunia seperti saat ini.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Seputar Olimpiade Tokyo 2020

Guna mengantisipasi kekecawan wisatawan internasional yang tidak bisa datang ke Negeri Sakura, sejumlah pemandu tur Tokyo mengadakan tur virtual bertajuk “Enchanting World of Tokyo Olympics 2020”.

Kompas.com berkesempatan untuk mengikutinya pada Rabu (4/8/2021). Saat itu, Kompas.com ditemani lima orang pemandu yakni Shokoro, Yuppy, Ji-kun, Mine, Ichiro, dan Morizumi.

Keliling spot wisata populer

Dalam tur virtual tersebut, para peserta diajak mengelilingi lima spot wisata populer di sekitar stadion Olimpiade Tokyo 2020 secara virtual.

Adapun, spot wisata tersebut adalah stadion itu sendiri, kawasan wisata dan olahraga Meiji Jingu Gaien, Yoyogi Gymnasium, Kuil Meiji, dan Harajuku.

Tokyo National Stadium yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Shinjuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By Hirohito Takada Tokyo National Stadium yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Shinjuku, Tokyo, Jepang.

Sebelum mengunjungi spot wisata tersebut satu per satu, kami diberi gambaran seputar jarak antartempat wisata yang ternyata cukup dekat.

  • Tokyo National Stadium

Setelah memiliki gambaran terkait lokasi spot wisata, peserta langsung diajak memasuki Tokyo National Stadium. Pada saat itu, kami dipandu oleh Yuppy.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Tokyo National Stadium dalam Olimpiade Tokyo 2020, Dibuat dari Kayu

Dalam paparannya, dia tidak hanya menceritakan seputar stadion tersebut menjadi tempat diselenggarakannya Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga sejumlah fakta menarik seperti sebagian besar bangunan itu dibuat dari kayu.

Dirinya juga menceritakan bahwa stadion ini disebut sebagai Mori no Stadium atau Stadion Hutan lantaran desainnya yang menyatu dengan alam.

  • Meiji Jingu Gaien

Tempat wisata selanjutnya adalah kawasan wisata Meiji Jingu Gaien. Di sini, peserta dipandu oleh Ji-kun.

“Jingu Gaien dibangun pada 100 tahun yang lalu sebagai tempat bagi orang-orang untuk menyebarkan kebudayaan, dan meningkatkan kesehatan fisik orang-orang,” jelasnya.

Baca juga: Jingu Gaien, Kawasan Wisata dan Olahraga Dekat Stadion Olimpiade Tokyo 2020

Dirinya juga menyebutkan, wisatawan akan menemukan beragam fasilitas olahraga, seperti Ice Skating Rink yang buka tetap buka saat musim panas dan Meiji Memorial Picture Gallery yang sudah ada sejak 1926.

Sebuah jalur yang dipenuhi pohon ginkgo di Meiji Jingu Gaien, Shinjuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By cowardlion Sebuah jalur yang dipenuhi pohon ginkgo di Meiji Jingu Gaien, Shinjuku, Tokyo, Jepang.

Di kawasan itu, Ji-kun menambahkan bahwa spot wisata lain yang dapat dikunjungi adalah jalur yang dipenuhi pohon ginkgo.

“Pada sisi kanan dan kiri jalan terdapat banyak pohon ginkgo yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Setiap November dan Desember, dedaunannya berubah menjadi warna emas dan menjadi spot wisatawan paling populer,” jelas Ji-kun.

Spot wisata populer selanjutnya yang dikunjungi secara virtual adalah Yoyogi National Gymnasium, dulunya adalah Yoyogi National Stadium.

Pemandu bernama Ichiro menjelaskan bahwa bangunan ini sempat menjadi stadion untuk Olimpiade Musim Panas 1964 yang diselenggarakan di Jepang untuk pertama kali.

Baca juga: Uniknya Stadion Olimpiade Tokyo yang Dipakai pada Olimpiade Musim Panas 1964

Dia menambahkan, bangunan ini memiliki fitur yang unik lantaran memiliki atap yang mirip seperti jembatan gantung.

“Keunikannya pada struktur atap gantungnya yang mirip jembatan, bangunan ini merupakan hasil karya Kenzo Tange yang menginspirasi Kengo Kuma yang mendesain Tokyo National Stadium,” jelas Ichiro.

  • Kuil Meiji

Setelah diajak jalan-jalan ke spot wisata yang letaknya masih dekat dengan stadion Olimpiade Tokyo 2020, peserta diajak berkunjung ke spot yang letaknya di Shinjuku, yaitu Kuil Meiji.

Kuil Meiji di Shibuya, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By Nattee Chalermtiragool Kuil Meiji di Shibuya, Tokyo, Jepang.

Pemandu bernama Mine menjelaskan, kuil paling populer di Jepang ini sudah ada sejak 100 tahun lalu sama seperti Meiji Jingu Gaien.

Salah satu hal paling unik dari Kuil Meiji menurut Mine adalah salah satu dari tiga gerbang torii yang ada, yakni gerbang torii kedua.

Baca juga: Pesona Kuil Meiji di Tokyo yang Sudah Ada Sejak 1 Abad Lalu

Dia mengatakan, gerbang torii tersebut merupakan yang terbesar di Jepang dan dibangun daro kayu cypress berusia 1.500 tahun yang diimpor dari Taiwan.

  • Harajuku

Spot wisata terakhir yang dikunjungi adalah Harajuku, tepatnya di Takeshita Street dan Omotesando Street.

Pemandu bernama Morizumi mengatakan bahwa kawasan Harajuku memiliki tiga spot wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.

“Tiga jalanan utama untuk berbelanja terletak di timur Harajuku di Takeshita Street, Cat Street, dan Omotesando Street. Semuanya menyenangkan untuk dilewati,” tuturnya.

Baca juga: 11 Fakta Kuil Meiji Jepang, Museumnya Didesain Perancang Stadion Olimpiade Tokyo 2020

Untuk Omotesando Street, dia mengatakan bahwa wisatawan dapat melihat banyak reading cafe saat jalan-jalan di pusat mode di Tokyo tersebut.

Sementara untuk Takeshita Street, Morizumi mengungkapkan, jalanan tersebut merupakan yang paling sibuk di Harajuku.

“Banyak anak muda datang ke sini. Jalanan ini terkenal akan toko baju dan crepe. Salah satu crepe yang paling populer di sini adalah crepe es krim coklat dengan topping pisang,” jelas Morizumi.

Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By StockStudio Aerials Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.

Pemandu yang interaktif

Selama mengikuti tur virtual, para pemandu sangat interaktif terhadap para peserta. Saat pertama kali masuk ke dalam ruang tur virtual, Kompas.com langsung diajak mengobrol.

Tidak hanya menanyakan nama, para pemandu juga menanyakan negara asal, cabang olahraga (cabor) favorit di Olimpiade Tokyo 2020, dan apakah peserta pernah ke Jepang.

Mereka juga melakukan sesi tanya jawab saat sedang memaparkan fakta-fakta menarik seputar spot wisata yang dikunjungi.

Saat membahas soal Tokyo National Stadium, Yuppy bahkan juga bercanda saat menanyakan pertanyaan soal fungsi dari salah satu fitur dalam stadion Olimpiade tersebut.

Baca juga: Pesona 4 Lokasi yang Jadi Tempat Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020

“Apa fungsi dari bagian ini? Apakah untuk melihat burung, jogging, atau berkomunikasi dengan alien? Apa? Jawabannya berkomunikasi dengan alien?” tanya dia sambil tertawa.

Lebih lanjut, saat mikrofon para peserta dimatikan, para pemandu juga tetap mengobrol dengan para peserta melalui kolom obrolan.

Pada akhir acara, mereka tidak serta merta mengakhiri tur virtual namun membuka sesi tanya jawab seputar spot wisata mana yang menarik perhatian para penonton.

Saat sesi ini, mereka tidak hanya bertanya kepada satu atau dua orang peserta. Namun seluruh peserta mendapat bagian untuk memberikan kesan-kesan mereka terhadap spot wisata dalam tur virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com