YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terpuruk akibat penutupan kawasan wisata selama lebih dari sebulan terakhir.
Sebagian besar dari mereka memilih mencari pekerjaan di sektor lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Koordinator Pokdarwis Kalisuci Muslam Winarto mengatakan, selama lebih dari sebulan terakhir aktivitas di kawasan Kalisuci di Padukuhan Jetih Wetan, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, berhenti total.
Baca juga: Pendapatan Gunungkidul Berpotensi Hilang Rp 5 Miliar akibat Tempat Wisata Tutup
Saat ini, dari 40-an orang warga yang terlibat, mereka mencari kerja di sektor lain agar dapur tetap mengepul lantaran tidak adanya pemasukan.
"Ya nyari kerja masing-masing, ada yang buruh bangunan, petani, yang penting halal, sembari menunggu wisata dibuka kembali," kata Winarto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (8/8/2021).
Sejak Maret 2020, Pandemi Covid-19 telah memukul sektor pariwisata karena harus tutup selama berbulan-bulan.
Uji coba telah dilakukan di pertengahan tahun, tapi hasil yang didapat belum sama seperti sebelumnya.
Sebelum pandemi, kawasan Kalisuci mencatat rata-rata kunjungan 100 orang per hari. Namun, saat uji coba, kawasan tersebut hanya dikunjungi 15-20 orang.
Baca juga: Uji Coba Kalisuci Gunungkidul Dibuka, Masih Sepi Pengunjung
"Saat ini harus tutup lagi, pusing, repot juga. Semoga ada pelonggaran lagi dan kembali bisa dikunjungi," ucap Winarto.
Diakuinya, jika nantinya kawasan tersebut dibuka kembali, pihaknya harus bekerja ekstra keras dalam memperkenalkan kawasan Kalisuci untuk menarik wisatawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.