Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PAREKRAF

5 Wisata Tematik Kopi, Pengalaman Baru Menikmati Kopi Nusantara

Kompas.com - 09/08/2021, 11:19 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comWisata tematik menjadi tren terbaru yang diusung untuk mengenalkan dan mengembangkan produk wisata di daerah.

Indonesia pun akan segera menerapkan kegiatan wisata berbasis budaya yang merangkai beberapa daya tarik budaya dan destinasi wisata dalam pola perjalanan tersebut.

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, wisata tematik merupakan salah satu cara pengemasan produk pariwisata yang erat dengan unsur budaya dan alam.

“Wisata tematik akan relevan di masa pandemi karena wisatawan mencari wisata yang orisinal, di alam terbuka, tidak massal, dan lebih meaningful,” kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Tak hanya itu, lanjutnya, wisata tematik juga cocok dengan potensi alam di Indonesia sehingga punya peluang untuk meningkatkan pariwisata nasional.

“Semoga wisata tematik kopi menjadi trademark wisata nasional. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya menikmati kopi dari tempat asalnya saja, melainkan sambil menikmati suasana pegunungan, coffee plantation, aktivitas panen, bean roasting, hingga mempelajari sejarah dan budaya daerah tersebut,” papar Sandi.

Baca juga: ISTC: Mendorong Percepatan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Wisata tematik kopi pun diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan saat menikmati kopi khas nusantara.

Saat ini, Indonesia memiliki sejumlah daerah yang telah menerapkan dan mengembangkan wisata tematik kopi. Berikut lima daerah tersebut.

Wisata tematik kopi di Bali.Shutterstock/Barbara Bednarz Wisata tematik kopi di Bali.

1. Desa Wisata Catur, Bali

Desa Wisata Catur merupakan salah satu daerah yang mengembangkan wisata tematik kopi yang berlokasi di Kintamani, Bangli, Bali.

Sebagai salah satu sentra perkebunan kopi arabika, tak heran jika kopi di sini menjadi salah satu produk unggulan Desa Wisata Catur.

Tidak hanya itu, desa wisata tersebut pun dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi Kintamani terbaik.

Selain menikmati kopi, wisatawan pun disuguhkan dengan keindahan alam pedesaan khas Kintamani yang sangat asri dan membudidayakan tanaman kopi hingga proses panennya.

2. Bali Pulina, Bali

Bali Pulina berlokasi sekitar 7 kilometer (km) sebelah utara Ubud, tepat di Desa Pujung Kelod, Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca juga: Storynomics Tourism dari Cerita Rakyat Populer Indonesia

Berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl), tidak heran jika suhu rata-rata wilayah Bali Pulina bisa mencapai 24 derajat Celsius.

Desa wisata yang menawarkan wisata tematik kopi tersebut menyajikan kopi luwak dengan kualitas premium yang dapat dinikmati para wisatawan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com