KOMPAS.com – Rombongan tim Indonesia yang mengikuti ajang olahraga internasional Olimpiade Tokyo 2020 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Melansir Kompas.com, Kamis (5/8/2021), rombongan tersebut terdiri dari Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting, dan Praveen Jordan yang bertanding dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Naik Peringkat dalam Daftar 100 Bandara Terbaik di Dunia
Ada juga Rahmat Erwin Abdullah dan Nurul Akmal (cabor angkat besi), Vidya Rafika (cabor menembak), serta Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeirory (cabor atletik).
Kedatangan mereka langsung disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna, dan pejabat organisasi olahraga lainnya.
Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual Olimpiade Tokyo 2020, Jelajah Spot Wisata Populer di Sekitar Stadion
Menurut informasi dalam akun Twitter Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta @imigrasi_soetta, para atlet tersebut juga disambut dengan pelayanan VIP dari Keimigrasian.
- LIVETWEET -
Kedatangan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (04/08/21)
Supported by: @Kemenkumham_RI @Ditjen_Imigrasi@KanwilKumhamDKI pic.twitter.com/F1dEGqoK0n
— Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta (@imigrasi_soetta) August 4, 2021
Lantas, apa itu layanan VIP yang digunakan dalam penyambutan para atlet Olimpiade Tokyo 2020? Berikut Kompas.com rangkum, Senin (9/8/2021).
Kabid Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Sam Fernando mengatakan, layanan VIP merupakan prosedur pemeriksaan keimigrasian untuk orang-orang tertentu.
“Biasanya diberikan kepada pejabat sekelas presiden, wakil presiden, menteri, dan tamu negara,” jelas dia kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
Mengutip akun Twitter Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, pelayanan ini juga diberikan kepada rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud atau Raja Salman pada 2017.
Baca juga: Daftar Lengkap 64 Hotel Karantina di Jakarta untuk WNA dan WNI
Sam menuturkan, meski layanan keimigrasiannya beda, namun alur verifikasi dokumen dan pemeriksaannya sama dengan layanan keimigrasian pada umumnya.
Kendati demikian, tetap ada pembeda dalam jalur yang digunakan oleh mereka yang dilayani secara khusus.
“Jalur penumpang yang dilalui berbeda, pelayanan ini diberikan agar pemeriksaan keimigrasiannya lebih cepat. Karena para atlet tidak perlu mengantre di tempat pemeriksaan imigrasi bersama penumpang lain,” ujar Sam.
Dia menambahkan, saat turun dari pesawat, orang-orang yang dilayani secara khusus akan langsung diarahkan ke Gedung VIP Bandara Soekarno-Hatta tanpa mengantre di konter pemeriksaan imigrasi atau mengambil bagasi.
Baca juga: 6 Bagian Bandara Ini Jadi Sarang Kuman, Mana Saja?
Terkait pelayanan VIP, Sam menegaskan, orang-orang tidak bisa membayar kepada pihak Imigrasi untuk dilayani secara khusus jika tidak termasuk dalam kategori orang yang diizinkan.
“(Tapi) kami punya layanan bagi kelompok rentan di bandara yang mirip dengan VIP. Kelompok rentan itu seperti anak bayi, orang yang memiliki kebutuhan khusus, orang tua (berusia) di atas 65 tahun, dan ibu hamil,” pungkas Sam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.