YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut 1 Suro dalam penanggalan Jawa atau 1 Muharram dalam tanggalan Islam, biasanya banyak kegiatan masyarakat di sekitar pantai selatan Bantul.
Namun karena masih dalam suasana pandemi dan PPKM Darurat seluruh kegiatan tersebut ditiadakan.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pelayanan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo mengatakan, sebagian besar ritual menyambut 1 Suro biasanya memang berlangsung di kawasan wisata pantai selatan Bantul.
Baca juga: Gunung Lawu Bertabur Bunga dan Dupa Saat Malam 1 Suro
Saat ini, pantai selatan Bantul masih ditutup karena mengikuti aturan PPKM Level 4 yang rencananya selesai 9 Agustus 2021.
Adapun, kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat saat malam 1 Suro, seperti di Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo adalah ritual oleh masing-masing orang.
Untuk pantai Samas ada kegiatan Mahesa Suro. Kemudian ada ritual sedekah yang dilakukan di Pantai Goa Cemara.
"Seluruh kegiatan ditiadakan. Hanya saja di pantai Samas, nanti malam ada doa bersama untuk kalangan sendiri," kata Ipung (panggilan akrab Markus) kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Untuk memastikan warga masyarakat tidak melaksanakan ritual di Pantai Pantai Parangkusumo, akan ada penjagaan dari petugas gabungan dari Dinas Pariwisata, Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis.
Jika ada wisatawan atau warga yang akan melaksanakan ritual menyambut 1 Suro, mereka akan diputar balik oleh petugas.
"Untuk yang boleh lewat TPR hanyalah warga di sekitar Pantai Parangtritis," tutur Ipung.
Baca juga: Ritual Pencucian Keris saat Bulan Suro pada Masyarakat Jawa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.