Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tradisi Peringatan Satu Suro di Jawa, Ada Sedekah Laut

Kompas.com - 09/08/2021, 20:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Biasanya, prosesi kirab akan dimulai menjelang tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pada 2017, rute kirab dimulai dari Kori Kamandungan Lor menuju Kawasan Sapit Urang, lalu menuju Jalan Sudirman.

Baca juga: Pura Mangkunegaran Kembali Tiadakan Kirab Pusakadalem Tahun 2021

Selanjutnya kirab akan mengarah ke timur melewati Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi, dan bunderan Gladag sebelum kembali menuju keraton.

Selama Kirab Suro berlangsung, ratusan orang akan berkumpul untuk menunggu kerbau milik keraton melintas. Lalu, mereka akan berebut sesaji.

3. Sedekah laut

Warga di sekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta kerap melakukan tradisi sedekah laut saat Bulan Suro tiba.

Mengutip Kompas.com, Senin (10/9/2018), tradisi akan dimulai dengan kenduri dan diikuti warga yang mencari rezeki di sekitar pantai.

Baca juga: Gunung Lawu Bertabur Bunga dan Dupa Saat Malam 1 Suro

Usai kegiatan tersebut, makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi akan dibawa warga yang menggunakan pakaian tradisional untuk dilarung di lautan.

Setibanya di tepi pantai, sesepuh atau orang yang dituakan oleh warga setempat akan membuka ritual sedekah laut dengan doa.

4. Tapa bisu

Abdi Dalem Pariwisata dan Museum Pura Mangkunegaran Joko Pramudya mengatakan, salah satu ritual yang ada dalam perayaan satu suro adalah tapa bisu.

Dia menuturkan, hal tersebut dilakukan seluruh peserta Kirab Pusakadalem Pura Mangkunegaran saat malam satu suro.

“Seluruh peserta tidak boleh melakukan pembicaraan atau disebut dengan tapa bisu, yang bermakna sebagai pencegahan untuk pengendalian atau mengontrol pembicaraan,” jelasnya, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Sambut Bulan Suro, Tradisi Sapi-sapian Digelar di Banyuwangi

Dalam melakukan tapa bisu, orang-orang yang melakukan Kirab Pusaka akan menjaga pembicaraan yang berawal dari mulut agar tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Selain Pura Mangkunegaran, Keraton Yogyakarta pun memiliki ritual tapa bisu yag dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi Benteng Keraton Yogyakarta pada malam satu suro tanpa berbicara.

5. Pawai obor

Pawai obor merupakan salah satu tradisi satu suro yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak hinga sesepuh di tempat tradisi itu berlangsung.

Dalam ritual ini, orang-orang akan berjalan mengelilingi lingkungan tempat mereka tinggal sambil membawa obor. Biasanya, pawai obor dilakukan usai shalat Isya.

Masyarakat yang berpartisipasi ini akan berkumpul di lapangan sebelum memulai pawai. Ramainya tradisi ini biasanya akan menarik perhatian warga untuk menonton dari pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com